OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global
Pasar karbon Indonesia yang dikelola melalui platform IDXCarbon hingga 8 Mei 2025 masih didominasi oleh pelaku domestik. Dari total 112 entitas pengguna jasa terdaftar di platform tersebut, hanya satu yang berasal dari luar negeri. Hal ini diungkapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam dokumen jawaban tertulis Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) April 2025.
“Terlihat bahwa hingga saat ini, pengguna jasa IDXCarbon masih didominasi oleh pengguna jasa lokal," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Meski demikian, OJK terus mendorong penguatan ekosistem pasar karbon nasional sebagai bagian dari komitmen mendukung transisi energi dan target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).
Baca Juga: Bursa Karbon RI Catat Transaksi 1,6 Juta Ton Emisi, Tembus Rp77,95 Miliar
Salah satu langkah strategis yang tengah dilakukan adalah integrasi sistem antara platform APPLE GATRIK milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Sistem Registri Nasional Penyelamatan dan Perlindungan Indikasi (SRN-PPI) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Integrasi ini bertujuan memperkuat pelaporan dan verifikasi penurunan emisi GRK secara nasional sekaligus meningkatkan transparansi data karbon.
Baca Juga: Bursa Karbon Catat Transaksi 1,59 Juta Ton CO2e, OJK Dorong Akselerasi Pasar Hijau
IDXCarbon sendiri resmi diluncurkan pada 26 September 2023 dan menjadi bagian krusial dalam mendorong perdagangan karbon yang mendukung ekonomi hijau. OJK menegaskan komitmen untuk memperluas partisipasi pasar, termasuk mengajak lebih banyak investor asing untuk terlibat.
“Langkah-langkah ini ditujukan untuk mendukung transparansi data, pelaporan terintegrasi, dan verifikasi penurunan emisi GRK secara nasional,” ujar Inarno.
下一篇:Hotel Tertua di Dunia Ini Sudah Beroperasi Sejak Tahun 705 Masehi
相关文章:
- Tarif Masuk Gunung Gede Pangrango Naik
- 7 Olahraga Anti
- Mengenal Fungsi dari Warna Helm Proyek, Bukan Sekedar Pelindung Kepala
- Bawaslu: Presiden Prabowo Tak Langgar Aturan Kampanye Soal Dukungannya ke Ahmad Luthfi
- CPNS 2024 Terimbas Penundaan Pengangkatan, Lya Harap Pelatihan Tidak Timbulkan Beban Finansial
- Kopdes Merah Putih Alokasikan Sumber Daya Negara Guna Percepat Pembangunan di Desa
- FOTO: Menikmati Sore di Taman Literasi Blok M Jakarta
- Bagja Apresiasi Bawaslu Tangsel Luncurkan Kelurahan Peduli Pilkada
- Tarif Masuk Gunung Gede Pangrango Naik
- Alim Markus Yakin Ahok Menang
相关推荐:
- Kontras Feminin
- Ini Daftar Sayuran Terbaik yang Bikin Kulit Glowing dan Awet Muda
- Menkop Dorong Kopdes Merah Putih Jadi Pusat Industri Desa
- Couple Goals, Sitha Marino & Bastian Steel Suka Liburan Antimainstream
- 字节!阿里!腾讯!艺术生学啥专业容易进大厂?
- Makan Nasi Putih Panas Bikin Gula Darah Melonjak, Benarkah?
- Mengenal Tata Juliastrid, Wakil Indonesia yang Juarai Miss Cosmo 2024
- 7 Olahraga Anti
- Ingin Lolos SNBP 2025? Hindari 5 Jurusan Kuliah di ITB yang Paling Diminati, Cek Daftarnya
- Dikira Sampah, Karya Seni Ini Dibuang Staf Museum
- Bank Emas Diusulkan Jadi Tabungan Haji, Begini Tanggapan BPKH
- Pembangunan IKN Dipastikan Berlanjut, Pemerintah Anggarkan Rp48,8 Triliun hingga 2029
- Upayakan Penegakan Hukum di Indonesia, Apple Setuju Penuhi Komitmen Investasi Kemenperin
- Hari Ini, Polisi Periksa Rocky Gerung dan Wakil Ketua BPN Prabowo
- eca是哪个学校?
- Film 'The Dark House', Ketika Horor Bukan Lagi Tentang Hantu Melainkan Hilangnya Jati Diri
- Tak Mau Ketemu Zelenskiy, Putin Cuma Berani Diskusi Bareng Trump
- Polisi Sebut Saksi Duga Ada Mark Up Dana Kemah, Dahnil?
- Banjir Bandang Kabupaten Sumbawa Telan Nyawa, Korban Tewas Terseret Arus
- Jadwal Masa Sanggah Hasil Seleksi Administrasi PPPK, Cuma Dikasih Waktu 3 Hari