Mulia Industrindo Targetkan Pendapatan Rp4,6 Triliun di Tengah Tekanan Biaya Produksi
PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) menargetkan pertumbuhan moderat sebesar 4 persen dengan proyeksi pendapatan mencapai Rp4,6 triliun pada 2025, naik dari Rp4,4 triliun pada tahun sebelumnya.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih tahun buku 2024 tercatat sebesar Rp311 miliar. Dari angka tersebut, perusahaan akan membagikan dividen sebesar Rp7 per saham atau total Rp46 miliar kepada pemegang saham.
Dengan ketatnya persaingan di pasar domestik akibat masuknya produsen kaca asing seperti KCC Glass (Korea) dan Xinyi Glass (China), MLIA memfokuskan ekspansi ke pasar internasional. Segmen botol kemasan ditetapkan sebagai ujung tombak ekspor, dengan target peningkatan volume ekspor sebesar 15 persen pada 2025. Sementara itu, ekspor kaca lembaran ditargetkan naik 2 persen.
Baca Juga: Pendapatan Tembus Rp22,3 M, LUCK Targetkan Kinerja Positif di Tengah Ketidakpastian Global
“Over supply di pasar domestik membuat harga jual kaca lembaran tertekan. Kami memaksimalkan ekspor dan memperkuat lini botol kemasan, yang permintaannya relatif stabil terutama dari industri makanan dan minuman,” ujar Direktur dan Corporate Secretary MLIA, Henry Bun.
Meski tidak ada peningkatan volume produksi secara tahunan, MLIA memastikan seluruh operasional berjalan pada tingkat utilisasi penuh. Strategi difokuskan pada peningkatan efisiensi dan optimalisasi kapasitas produksi yang ada.
Data kuartal I 2025 menunjukkan penurunan penjualan kaca lembaran domestik sebesar 10 persen, namun ekspornya naik 6 persen. Di segmen botol kemasan, penjualan dalam negeri turun 10 persen, sementara ekspor tumbuh 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perseroan mengungkapkan bahwa biaya gas berkontribusi hingga 24 persen terhadap total biaya produksi. Jika kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) tidak diperpanjang dan tarif gas naik ke level USD 16 per MMBTU, margin laba kotor dipastikan tergerus tajam.
Baca Juga: BSDE Catat Pendapatan Rp2,70 Triliun di Kuartal I 2025, Meski Laba Bersih Terkoreksi
“Jika harga gas naik signifikan, kami tidak dapat menaikkan harga jual kaca sebanding. Itu sangat menekan margin. Kami harap pemerintah terus menjaga stabilitas harga gas industri,” kata Henry.
Untuk mendukung strategi jangka menengah, MLIA menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp400 miliar pada 2025. Sebanyak Rp250 miliar dialokasikan untuk rekonstruksi mesin botol kemasan, dan Rp150 miliar untuk pemeliharaan rutin. Realisasi capex hingga kuartal I telah mencapai Rp110 miliar.
Langkah ini mempertegas fokus investasi perusahaan pada segmen botol kemasan, yang memiliki prospek ekspor ke negara seperti Filipina, India, Vietnam, dan sejumlah pasar ASEAN lainnya. Saat ini, kontribusi penjualan MLIA terdiri atas 60 persen pasar domestik dan 40 persen ekspor. Perusahaan berupaya memperbesar porsi ekspor secara bertahap untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasar lokal yang rentan fluktuasi.
-
Awali Tahun 2024, Rasakan Liburan Spektakuler di Trans Studio CibuburInklusi Tinggi, Literasi Rendah! OJK WantiAda 2 Kelompok Orang yang Tak Boleh Makan Rambutan, Siapa Saja?Menteri PPPA Sorot Dua Persoalan Utama di UPTD PPA Sulawesi Selatan5 Ide Hampers Natal 2023: Buat yang Spesial dan TercintaVIDEO: Kolombia Kini Punya Patung Yesus yang Dicetak Teknologi 3DFOTO: Festival Kostum Seram untuk Usir 'Setan Musim Dingin' di AustriaMegawati Bantah Jual Pulau Saat Jadi Presiden: Saya Hanya Betulkan EkonomiFOTO: Berkunjung ke Festival Memancing di Atas Es KorselPotensi Cuaca Ekstrem Saat Nataru, Ini 9 Tips Liburan Tetap Aman
下一篇:Sering Tak Disadari, Ini 9 Tanda
- ·7 Tanaman dengan Manfaat Kesehatan, Cocok Ditanam di Rumah
- ·Ada 2 Kelompok Orang yang Tak Boleh Makan Rambutan, Siapa Saja?
- ·Menko Infrastruktur Dorong Sinergi Pembiayaan Infrastruktur Bersama PERBINA dan Standard Chartered
- ·Wee Hur Resmi Jual PBSA Senilai Rp17 Triliun
- ·Sah! Wamenaker Batalkan PHK 308 Karyawan Softex
- ·FOTO: Tradisi Rabo
- ·Presiden Prabowo Hadiri KTT ke
- ·FOTO: Museum Nasional 'Diserbu' Warga saat Libur Akhir Tahun
- ·ADAKSI Berharap Februari Tukin Dosen Sudah Cair
- ·VIDEO: Kolombia Kini Punya Patung Yesus yang Dicetak Teknologi 3D
- ·Kemen PPPA Perkuat Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak di Sulsel dengan RBI
- ·Menyoal Raw Milk, Apa Benar yang Alami Lebih Sehat?
- ·Pendanaan Bank ke Fintech Tembus Rp49,4 Triliun, UMKM Jadi Sasaran Utama
- ·VIDEO: New Orleans Lanjutkan Tradisi Karnaval Usai Teror Tahun Baru
- ·Kemen PPPA
- ·Inklusi Tinggi, Literasi Rendah! OJK Wanti
- ·Kapan Puasa Rajab 2024 Dimulai?
- ·Intip 7 Promo dan Diskon Akhir Tahun, Makan Enak saat Pergantian Tahun
- ·FOTO: Celana Jeans yang Dibuat Secara Tradisional, Dijual Rp 20 Juta
- ·Hyundai Telah ajukan lebih dari 7.500 paten
- ·7 Bau di Rumah yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Tanda Bahaya
- ·CASH Siapkan Langkah Besar, Tambah Empat Lini Bisnis untuk Perluas Layanan Digital
- ·Ini 7 Manfaat Daun Pandan untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit
- ·Intip 7 Promo dan Diskon Akhir Tahun, Makan Enak saat Pergantian Tahun
- ·FOTO: Menara Eiffel Paris Tutup Gara
- ·Soal Mutasi Dokter IDAI, Menkes: Mending Urusin TB, Masyarakat Pada Meninggal 100 Ribu!
- ·TikTok Ajak Pengguna dan Masyarakat Lawan Misinformasi Jelang Pemilu
- ·FOTO: Museum Nasional 'Diserbu' Warga saat Libur Akhir Tahun
- ·4 Tanda Cat Rambut Tidak Cocok, Jangan Sampai Tahun Baru Kamu Rusak
- ·2025年建筑大学世界排名汇总
- ·5 Kesalahan saat Memasak Pakai Bawang Putih
- ·Mengukur Kadar Nutrisi dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- ·RI Ketergantungan Impor Migas, Bahlil: Demi Allah Ini By Design
- ·Soal Mutasi Dokter IDAI, Menkes: Mending Urusin TB, Masyarakat Pada Meninggal 100 Ribu!
- ·PP Muhammadiyah: Pagar Laut Tangerang Bagian Proyek Reklamasi Terselubung, Siap Tempuh Jalur Hukum!
- ·5 Makanan Super Terbaik untuk Memulai Diet di Awal Tahun