会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Studi: 4,5 Tahun, Rentang Waktu Kritis Depresi ke Bunuh Diri!

Studi: 4,5 Tahun, Rentang Waktu Kritis Depresi ke Bunuh Diri

时间:2025-06-08 04:26:40 来源:quickq安卓的官网 作者:焦点 阅读:951次
Jakarta,quickq免费版下载 CNN Indonesia--

Depresi bisa jadi salah satu penyebab krisis kesehatan mentalyang berujung pada bunuh diri.

Studi: 4,5 Tahun, Rentang Waktu Kritis Depresi ke Bunuh Diri

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Korean Foundation menyebut soal rentang waktu antara depresi dan bunuh diri.

Dalam laporan tersebut, individu yang didiagnosis menderita depresi, yang kemudian meninggal karena bunuh diri, memiliki rata-rata rentang waktu 4,5 tahun antara diagnosis dan kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi menguraikan analisis data komprehensif berdasarkan 210 individu yang didiagnosis menderita depresi dan menjalani terapi pengobatan sebelum bunuh diri.

Yayasan mengumpulkan data melalui otopsi psikologis, yaitu prosedur sistematis untuk menyelidiki penyebab bunuh diri dengan mewawancarai anggota keluarga dan kolega serta menganalisis catatan bunuh diri, dari 2015 hingga 2022.

Hasil penelitian menyebut, rata-rata, 210 orang yang disurvei membutuhkan waktu 53,42 bulan untuk berkembang dari diagnosis depresi menjadi bunuh diri.Dalam periode ini, 23 orang meninggal dalam waktu satu bulan setelah diagnosis, 54 orang meninggal dalam waktu enam bulan, dan 81 orang meninggal dalam waktu satu tahun.

Penyebab depresi dan bunuh diri ini pun berbeda-beda. Alasan ini jugalah yang menyebabkan rentang waktunya berbeda-beda.

Mereka yang sebelumnya mengalami tekanan pekerjaan dan ekonomi mengalami periode yang lebih singkat dari diagnosis depresi hingga kematian, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami stresor tersebut.

Lihat Juga :
Studi Temukan Orang dengan Kepribadian Ini Berisiko Pikun

Selain itu, adanya gejala yang berhubungan dengan kecemasan dan kesulitan tidur tiga bulan sebelum kematian berdampak signifikan terhadap durasi dari diagnosis hingga kematian, dimana individu yang mengalami gejala ini memiliki jangka waktu yang lebih pendek antara diagnosis dan kematian dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya.

"Untuk mengatasi temuan ini, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang dapat melakukan intervensi dini terhadap depresi," kata laporan tersebut dikutip dari Korean Times.

Disclaimer PsikologiFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Disclaimer Psikologi
(chs)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Kementerian Investasi dan Hilirisasi Kembali Hadirkan Paviliun Indonesia dalam WEF 2025
  • Enam Bulan Jadi Presiden, Prabowo Klaim Selamatkan Ratusan Triliun Uang Rakyat
  • Kini Layanan Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Resmi Bisa Diakses Melalui myBCA
  • Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
  • Pria asal Tangerang Alami Limfedema
  • FOTO: Galungan, Jejak Harmoni di Tanah Dewata
  • FOTO: Balon Udara Hiasi Langit Wonosobo
  • Studi Temukan Rutin Makan Yogurt Turunkan Risiko Kanker Kolon
推荐内容
  • Kurangi Risiko Bunuh Diri, Korsel Siapkan Tes Kesehatan Mental dari SD
  • Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India
  • Giring Ganesha Ungkap Pesan Prabowo Subianto Sebelum Diangkat Jadi Wamen Kebudayaan RI
  • Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terpantau Betah di Level Rp1.871.000 per Gram
  • Gibran Cek Fasilitas Kesehatan untuk Program Makan Bergizi Gratis di 3 Lokasi Jakarta
  • Kepala BGN Sentil Timnas Kerap Kalah dari Negara Lain, Sebut Karena Kekurangan Gizi