您的当前位置:首页 > 焦点 > Indonesia Siap Jadi Penentu Harga Sawit Dunia, Wamentan Sudaryono: B50 Jadi Alat Bargaining Kita 正文
时间:2025-06-16 09:00:50 来源:网络整理 编辑:焦点
BALI, DISWAY.ID- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menargetkan Indonesia menjadi negara p quickq加速器下载网址
BALI,quickq加速器下载网址 DISWAY.ID- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menargetkan Indonesia menjadi negara penghasil sawit terbesar di dunia pada tahun 2025 mendatang.
Dengan begitu, kata Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, Indonesia juga akan memiliki otoritas penuh atas ketentuan harga yang berlaku di seluruh dunia.
BACA JUGA:Wamentan Sudaryono Ajak Petani Kopi Jaga Kualitas, Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global
BACA JUGA:Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan
“Target kita Indonesia yang menentukan harganya dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya,” ujar Wamentan Sudaryono saat menghadiri konferensi kelapa sawit Indonesia ke 20 dan outlook harga 2025 yang berlangsung di Nusa Dua Bali, Kamis, 7 November 2024.
Karena itu, Wamentan Sudaryono mengajak para petani dan juga para pelaku usaha di bidang perwasitan untuk memperlakukan sawit nasional sebagai perkebunan istimewa yang diberi perhatian khusus untuk memperkuat ekonomi nasional.
“Sawit ini champion kita, sawit ini andalan kita dan kita harus memperlakukan sawit kita sebagai sesuatu yang istimewa dan kita tidak mau didikte oleh negara lain,” tegasnya.
Sebagai langkah nyata, pemerintah saat ini berhasil mengembangkan hilirisasi sawit dari komoditas biasa menjadi produk B50 yang bisa ditawarkan ke berbagai negara di seluruh dunia.
BACA JUGA:Gaet Kementan, Ombudsman Akan Perbaiki Sistem Penyaluran Pupuk Bersubsidi
BACA JUGA:Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan
“B50 ini adalah bargaining Indonesia kepada dunia. Tapi kalau mereka tidak mau ya kita gunakan sendiri. Jadi dengan B50 kita punya opsi agar semua sawit kita terserap,” jelasnya.
Wamentan Sudaryono menambahkan, pemerintah sudah memiliki hitung-hitungan yang matang terkait berapa banyak sawit yang harus dijual ke luar negeri dan berapa banyak sawit yang harus terserap di dalam negeri.
“Kita sudah punya perhitungan semuanya. Percayalah kita bisa karena kita punya banyak profesor dan kita banyak orang ahli dibilang sawit," imbuhnya.
“Kami juga sudah punya teknologi laboratorium untuk menghasilkan benih unggul. Jadi kita bisa cek sebelum jadi kecambah apakah sawit ini layak untuk ditanam atau tidak. Kenapa? Karena kita ingin bibit bibit sawit kita berstandar,” tambahnya.
Prabowo Luruskan Pernyataannya soal Maafkan Koruptor: Bukan Begitu, Enak Aja Udah Nyolong!2025-06-16 07:50
Sambut Musim Dingin, Garam Merica Kenalkan Menu Bakso ke Sydney2025-06-16 07:46
Kemenko Perekonomian Optimalkan Program untuk Dorong Ekonomi Daerah2025-06-16 07:28
Perjalanan Kereta Terpanjang di Dunia: dari Portugal ke Singapura2025-06-16 07:15
Tampil di Indo Defence 2025, Drone Rajawali Cargo 500 UAV Siap Perkuat TNI2025-06-16 07:02
Bahaya Klorin, Lindungi Kulit dengan Tisu yang Tepat2025-06-16 06:48
NYALANG: Nyala Harapan di Tepi Kelabu2025-06-16 06:42
Dorong Percepatan MBG, Bapanas Akan Dukung Penyusunan Regulasi dan Optimalisasi SDM2025-06-16 06:41
Intel Umumkan PHK Massal Mulai Juli! CEO Baru Siap 'Bersih2025-06-16 06:38
Antusiasme Luar Biasa ke SUV Xiaomi YU7: Rp555 Juta!2025-06-16 06:22
Isu Pemindahan Ibu Kota Negara, Anies: Itu Wewenang....2025-06-16 08:57
Pasar Ngadiluwih Kediri Dibongkar, Revitalisasi Dimulai Maret 20252025-06-16 08:32
Trump Kumat Lagi, Saham Hyundai Justru Dibuka Lumayan2025-06-16 08:31
Jalur Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng dan Fasilitas Basecamp2025-06-16 07:57
Polda Kaltim Tetapkan Kapten Kapal MV Ever Judger Tersangka Tumpahan Minyak2025-06-16 07:44
BPOM Usul Ketamin Masuk Golongan Psikotropika2025-06-16 07:38
Pramugari Diam2025-06-16 07:37
Ribuan Warga Binaan Salat Id di Lapas Salemba, Dahnil Anzar Jadi Khatib2025-06-16 06:59
Investor Saham Wall Street Tegang Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Israel2025-06-16 06:21
Chery Lebih Pilih Pasar Mobil Hybrid di Indonesia2025-06-16 06:16