您现在的位置是:娱乐 >>正文

Apa Itu Rabu Wekasan? Ini Makna, Sejarah, dan Tradisinya

娱乐29人已围观

简介Daftar Isi Makna Rabu Wekasan ...

Daftar Isi
  • Makna Rabu Wekasan
  • Sejarah Rabu Wekasan
  • Tradisi Rabu Wekasan
Jakarta,quickq官方网址 CNN Indonesia--

Rabu Wekasan dipercaya sebagai hari paling sial sepanjang tahun. Sebenarnya apa itu Rabu Wekasan? Berikut makna, sejarah, dan tradisinya.

Apa Itu Rabu Wekasan? Ini Makna, Sejarah, dan Tradisinya

Rabu Wekasan adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura. Ini juga disebut dengan Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan.

Rabu Wekasan merupakan hari Rabu terakhir di bulan Safar. Safar sendiri merupakan bukan kedua dalam kalender Hijriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Lakukan 3 Amalan Ini di Rabu Wekasan
  • 6 Doa yang Bisa Dibaca saat Rabu Wekasan
  • Apa Saja Pantangan di Hari Rabu Wekasan?

Makna Rabu Wekasan

Apa itu Rabu Wekasan? Dilansir situs Desa Suci Kabupaten Gresik, Rebo artinya nama hari dalam bahasa Jawa, yaitu Rabu dalam bahasa Indonesia, sedangkan Wekasan adalah bahasa Jawa yang artinya pungkasan atau akhir.

Jadi, Rabu Wekasan secara bahasa adalah hari Rabu Terakhir.

Namun, sebagai sebuah istilah tradisi, Rabu Wekasan adalah tradisi budaya yang diadakan di hari Rabu Terakhir dari Bulan Safar, yaitu bulan kedua dari 12 bulan penanggalan Hijriyah.

Rebo Wekasan dianggap sebagai hari datangnya sumber penyakit dan marabahaya. Rata-rata, upacara yang dilaksanakan pada Rabu Wekasan adalah bersifat tolak bala. Tradisi ini merupakan perpaduan nilai-nilai agama Islam dengan tradisi Jawa.

Sejarah Rabu Wekasan

Ilustrasi berdoaIlustrasi. Berikut ini makna, sejarah, dan tradisi Rabu Wekasan. (iStock/doidam10)

Sejarah Rebo Wekasan berawal dari masa penyebaran Islam di Indonesia. Masyarakat Jawa meyakini hari Rabu terakhir pada Bulan Safar merupakan hari naas dari kepercayaan lama kaum Yahudi.

Lalu, di Bulan Safar pada 1602, beredar kabar rencana penjajahan Belanda di Jawa. Masyarakat kemudian melaksanakan serangkaian ritual menolak kedatangan penjajah tersebut. Ritual tersebut berkembang menjadi tradisi Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan.

Selain itu, Rabu Wekasan berhubungan erat dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Abdul Hamid Quds berpendapat bahwa terdapat 32.000 bala yang diturunkan Allah ke bumi pada hari Rabu terakhir setiap tahun di Bulan Safar.

Wali Songo berperan dalam mengembangkan tradisi ini. Menurut kepercayaan masyarakat Desa Suci, Kabupaten Gresik. Sunan Giri memberikan petunjuk sumber air ketika kekeringan dan berpesan untuk mengadakan upacara adat Rabu Wekasan.

Tradisi Rabu Wekasan

Young Muslim in sajdah pose praying at home. Copy space.Ilustrasi. Salah satu tradisi Rabu Wekasan biasanya diisi dengan kegiatan doa, salat sunah, dan bersedekah. (iStockphoto/Drazen Zigic)

Tradisi budaya Rebo Wekasan ini adalah hari yang tidak tergantung pada hari pasaran dan neptu untuk melakukan suatu upacara adat di Jawa.

Akar tradisi Rabu Wekasan berasal dari kepercayaan masyarakat yang menganggap bahwa bulan Safar adalah bulan yang penuh kesialan. Padahal, dalam Islam, sejatinya tidak ada hari maupun bulan yang membawa kesialan atau keberuntungan.

Tradisi ini dipercaya kuat di tengah budaya Sunda dan Jawa. Berbagai amalan dianjurkan dilakukan pada hari ini.

Kegiatan yang dilakukan biasanya terdiri dari berdoa, salat sunah, dan bersedekah.

Rebo Wekasan merupakan wujud Akulturasi Budaya Jawa (Islam dan Jawa). Daerah yang mengenal dan melakukan tradisi ini mayoritas adalah daerah pesisiran yang dikenal lebih dulu, kuat, dan kosmopolit keislamannya dibanding daerah pedalaman Jawa

Itulah penjelasan tentang apa itu Rabu Wekasan berikut makna, sejarah, dan tradisinya.

(pua/pua)

Tags:

相关文章



友情链接