游客发表
发帖时间:2025-05-26 11:15:03
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah tajam dalam pedagangan di Jumat (23/5). Nilai tukar greenbackanjlok menyusul sikap investor yang ramai-ramai menjual dolar akibat ancaman tarif terbaru Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ke Uni Eropa.
Dilansir dari Reuters, Senin (26/5), Indeks Dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya tercatat turun 0,8% menjadi 99,09. Ia merupakan level terendah dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Uni Eropa Ragukan Ancaman Tarif 50%: Hanya Gertakan dari Trump
Trump juga menjadi sorotan usai dirinya mengancam tarif 25% ke Apple. Hal ini menyusul sejumlah produk perusahaan tersebut yang tidak diproduksi di AS.
“Tema utama yang membebani dolar saat ini adalah hilangnya kepercayaan terhadap kebijakan AS,” ujar Senior Strategist Brown Brothers Harriman, Elias Haddad.
Trump juga menyatakan bahwa dirinya pesimistis terhadap negosiasi perdagangan dengan Uni Eropa. Hal ini memicu kekhawatiran investor akan masa depan ekonomi global dan stabilitas kebijakan AS.
“Perang dagang yang terus berlangsung membuat negara-negara mulai mengevaluasi kembali ketergantungan mereka pada AS," jelas Haddad.
Baca Juga: Uni Eropa Kecam Trump, Lagi Proses Negosiasi Malah Diancam Tarif 50%
Adapun Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent menyatakan bahwa ancaman tarif baru merupakan respons terhadap lambatnya kemajuan negosiasi dengan Eropa. Ia juga menambahkan bahwa tawaran dagang dari mereka tidak memenuhi ekspektasi kualitas dari AS.
相关内容
随机阅读
热门排行
友情链接