Banyak Investor Mentereng jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Kata Analis
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjadi salah satu emiten yang tercatat memiliki deretan nama investor publik yang mentereng. Prospek bisnis jangka panjang yang positif serta faktor tata kelola diyakini analis merupakan faktor penentu minat para pelaku pasar berinvestasi di perusahaan dengan kode saham PGAS ini.
”Kalau kita lihat memang pemegang saham PGAS semakin beragam baik domestik maupun global yang mengindikasikan terjadinya peningkatan minat para investor,” ujar Ekonom sekaligus Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Mengacu data Biro Administrasi Efek (BAE) dalam keterbukaan informasi kepada publik 8 Mei 2025 tercatat porsi pemegang saham publik (free float) di PGAS sebesar 43,019%. Mereka adalah para pemegang saham dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5%.
Baca Juga: Jaga Pasokan Energi, PGAS Teken 6 Perjanjian Jual Beli Gas
Secara pengelompokkan, investor perorangan Indonesia (WNI) kepemilikannya secara total mencapai 9,29%. Dana Pensiun mencapai 5,04%, kelompok Asuransi mencapai 2,49%, Reksa Dana sebesar 2,20%, dan beberapa kelompok investor lainnya. Adapun secara kewarganegaraan, pemegang saham dalam negeri di PGAS sebesar 78,5% dan pemodal asing sebesar 21,4%.
”Mungkin para investor juga memertimbangkan dinamika prospek jangka panjang PGAS yang sejatinya prospektif menurut saya karena gas memiliki peran yang signifikan dalam rangka memenuhi kebutuhan gas bumi domestik. Misalnya dalam negeri sudah terpenuhi secara optimal, PGAS juga bisa melakukan ekspor,” Nafan menambahkan.
Deretan nama terkemuka baik dalam maupun luar negeri yang tercatat sebagai pemilik saham PGAS sebagaimana laporan Full Year 2024 di antaranya BPJS Ketenagakerjaan (4,65%), Panin Sekuritas (1,91%), Vanguard (1,69%), Petronas (1,27%), Lo Kheng Hong (1,09%), Sucorinvest (0,85%), Blackrock (0,81%), dan beberapa nama lainnya.
”PGAS ini perannya sudah cukup vital ya. Selain peran dalam penyaluran gas pipa, terdapat pengembangan beberapa produk seperti LNG, CNG, yang bisa didistribusikan dalam skala nasional. Apalagi market kita kan secara domestik memiliki strong domestic consumption sehingga PGAS sebagai BUMN memiliki peran sangat strategis di mata investor,” ungkap Nafan.
Mengacu pada riset Mirae Asset Sekuritas, saham PGAS sejak 8 Mei 2025 diproyeksi ke level 1.655 per saham sebagai Target Price 1. Adapun Target Price 2 diperkirakan menyentuh 1.710 per saham dan 2.210 per saham atau meningkat 35,17% sebagai Target Price 3. Level Support ada di kisaran 1.610 dan 1.565. Secara intraday pada perdagangan saham 20 Mei 2025, Target Price 2 sudah berhasil disentuh dimana saham PGAS telah mencapai level 1.750 per saham.
Baca Juga: Perkuat Ketahanan Energi, PGAS Rampungkan Distribusi LNG ke FSRU Lampung
Analis Pasar Modal yang juga Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan minat investor terhadap saham PGAS tetap tinggi bahkan di saat kinerja quartalan berlangsung di bawah konsensus analis. ”Fenomena ini menjadi sinyal kuat bahwa kalangan investor, khususnya institusi besar, masih melihat prospek jangka panjang PGAS yang sangat menjanjikan,” katanya.
Salah satu daya tarik PGAS menurutnya adalah faktor dividen dengan yield dividen saat ini bisa di kisaran 10%. ”Menjadikannya salah satu emiten dengan imbal hasil dividen tertinggi di bursa,” ungkapnya. Lebih dari itu, Hendra menambahkan, faktor fundamental bisnis PGAS merupakan yang paling utama dalam pertimbangan investasi para investor.
(责任编辑:休闲)
- 莱斯特大学排名情况及入学要求
- Polisi Jaga Ketat Laga Persija vs Persebaya di SUGBK: Penonton Dilarang Bawa Petasan hingga Miras
- Baju Kucing Sultan Bobby Kertanegara Dileleng Seharga Rp 12 Juta, Sosok Ini Pemenangnya
- Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Kemenperin: Tidak Masuk dalam Hitungan TKDN
- Hari Ini, Pemerintah Resmi Terbitkan Perppu Cipta Kerja
- Badan Bank Tanah Raih 14 Ribu Hektare untuk Rakyat, Tutup Tahun 2024 dengan Mencatatkan Rekor
- Direksi Titipan Biang Kerok? Pramono Anung akan Bongkar Habis Manajemen Bobrok Bank DKI
- PPSU Cempaka Putih Wafat saat Bekerja, Pemprov DKI: Hak
- Berat Badan Susah Turun? Kenali 8 Penyebab Susah Diet Ini
- Dishub DKI Sebut Penumpang Arus Balik di Jakarta Naik 129 Persen, Pendatang Baru Membludak?
- 4 Oknum Polisi Disidang Etik, AKP hingga Brigadir Didemosi Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP
- Pencurian Besi JPO Daan Mogot Bikin Warga Resah, Nyebrang Jalan Mirip 'Ninja Warrior'
- Susi Air Terbakar, Personel Gabungan Investigasi
- DPRD Minta Pramono Mulai Terapkan ERP, Bisa Mulai Tahap Satu di Jalan Utama
- 日本动漫设计大学,你最想选哪所?
- Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo
- Acara Gowes Bareng Pramono Bakal Lintasi JLNT, Komunitas Pesepeda dan Pejalan Kaki Menolak
- Bandung Kembali Bergema Lewat Bank bjb Bandoeng 10K: Ribuan Pelari Hidupkan Semangat Kota
- 干货:世界插画专业排名及院校推荐
- Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar