Jokowi Sebut Banyak Investor Antre di IKN
时间:2025-06-02 12:31:30 出处:百科阅读(143)
JAKARTA,?quickq下载地址 DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo menyebut saat ini banyak investor antre untuk berinvestasi di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
“Yang antre ini banyak, hanya mengatur di mana lahan yang sudah clear and clean, kemudian kawasannya di mana agar ekosistem ini segera terbentuk sehingga kota menjadi hidup,” kata Jokowi usai melakukan groundbreaking Gedung Bank BNI di IKN, Kamis, 29 Februari 2024.
Menurut Jokowi, optimisme investor meningkat pascapemilu. Presiden pun mengingatkan pentingnya pengaturan lahan dan ekosistem yang baik untuk memastikan pembangunan kota yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Jokowi Groundbreaking Pembangunan Kantor Bank Mandiri di IKN
“Kalau yang mengantre ini ya diberi ini terus, yang lain tidak, nanti ekosistemnya tidak terbentuk. Dan saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin menjadi tidak nunggu-nunggu dan sekarang semuanya akan kita atur groundbreaking-nya tetapi memang sesuai dengan ekosistem yang ditetapkan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menunjukkan peta kawasan IKN berikut posisi tiap klasternya. Menurut Jokowi, kepadatan titik-titik rencana pembangunan ada di IKN bagian barat.
"Hanya ini titik-titiknya belum ditunjukkan di sini (di peta), tapi ini yang paling padat nantinya. Dalam dua-tiga bulan ini yang paling padat," kata Jokowi.
上一篇: Sri Lanka Jadi Negara Paling Ramah Keluarga, Biaya Asuh Anaknya Rendah
下一篇: Profil Ahok yang Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Nyusul Mahfud MD
猜你喜欢
- Kabaharkam Tegaskan Polri Netral Dalam Pemilu 2024: Jika Melanggar Ada Sanksi Hukum!
- 意大利建筑学院排名靠前的五所院校
- BEI Cabut Suspensi Tiga Saham Emiten, Salah Satunya Langsung Melejit 34%
- Inovasi Butuh Aturan, DAI Desak Regulasi Lebih Progresif
- NYALANG: Mengejar Cahaya di Langit Utara
- Cegah Panic Buying Jelang Lebaran, Bapanas Terapkan Strategi Ini Jaga Harga Pangan
- KPK Geledah Ruangan Bupati Ini...
- 室内设计留学去哪个国家好?
- Daftar 20 Negara Paling Bahagia di Dunia 2025, Tak Ada dari Asia