Turki Renovasi Besar
Turki memulai fase baru dalam restorasi besar-besaran Hagia Sophia di Istanbul, yang telah berusia hampir 1.500 tahun. Restorasi itu fokus pada pelestarian kubah bersejarah tersebut dari ancaman gempa bumi.
Para pejabat Turki menyatakan proyek restorasi tersebut akan mencakup penguatan kubah utama dan setengah kubah Hagia Sophia, mengganti penutup timah yang sudah usang, dan meningkatkan rangka baja.
Jemaah bisa tetap lanjut beribadah tanpa gangguan di masjid selama restorasi itu dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Pada akhir tiga tahun ini, kami telah berfokus pada keamanan seismik Hagia Sophia, menara masjid, kubah utama, dan lengkungan utama, terutama karena gempa bumi Istanbul yang diperkirakan akan terjadi," ucap pria yang juga anggota dewan ilmiah yang mengawasi renovasi tersebut.
Pada tahun 2023, gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki selatan, menghancurkan atau merusak ratusan ribu bangunan dan menyebabkan lebih dari 53.000 orang meninggal.
Meskipun Istanbul tidak terkena dampak, kehancuran di Turki selatan meningkatkan kekhawatiran akan gempa serupa dengan para ahli yang menyebutkan kedekatan kota tersebut dengan garis patahan.
Okten mengatakan "fase baru" pekerjaan akan segera dimulai, yang ia gambarkan sebagai intervensi paling signifikan dalam lebih dari 150 tahun dan dalam keseluruhan sejarah panjang struktur tersebut.
"Kami akan menutupi bagian atas struktur unik ini dengan sistem rangka pelindung," kata Okten. "Dengan begitu, kami dapat bekerja dengan lebih aman dan memeriksa lapisan bangunan secara akademis, termasuk kerusakan yang dideritanya akibat kebakaran dan gempa bumi pada abad ke-10 dan ke-14," sambungnya.
Dibangun oleh Kaisar Bizantium Justinian pada tahun 537, Hagia Sophia diubah menjadi masjid setelah penaklukan Istanbul oleh Ottoman pada tahun 1453. Mustafa Kemal Ataturk, pemimpin pendiri republik Turki, mengubahnya menjadi museum pada tahun 1934.
Meskipun bangunan tambahan di Hagia Sophia, paviliun sultan, telah dibuka untuk salat sejak tahun 1990-an, kelompok agama dan nasionalis di Turki telah lama mendambakan agar bangunan berusia hampir 1.500 tahun, yang mereka anggap sebagai warisan Sultan Ottoman Mehmet Sang Penakluk itu dikembalikan menjadi masjid.
Pengadilan administratif tertinggi Turki membatalkan keputusan tahun 1934 tersebut pada tahun 2020, yang mengizinkannya untuk dibuka kembali sebagai masjid.
"Kami telah menyelesaikan pekerjaan kami pada empat menara dan bangunan utama," ujar Okten. "Namun, untuk warisan budaya yang unik ini (kubah), kami berencana untuk menggunakan material modern dan ringan serta tetap membuka bangunan tersebut untuk umum," imbuhnya.
Okten menyebut Hagia Sophia sangat menakjubkan dan merupakan salah satu monumen terpenting di dunia. Dia terkesan Turki akan memperkuat Hagia Sophia jika terjadi gempa bumi, yang sekaligus menjadi tindakan pelestarian.
Okten mengatakan bahwa meskipun tidak jelas kapan renovasi akan selesai, prosesnya akan terbuka untuk umum agar dipantau secara transparan.
(wiw)下一篇:Resep 5 Bumbu Dasar, Solusi Masak Sahur Sat Set Tanpa Ribet
相关文章:
- Ngeles Nunung Gunakan Narkoba untuk Stamina, BNN: Jangan Ngelawak!
- Gugus Tugas Prabowo Sebut Menu Makan Siang Bergizi Gratis Setiap Daerah Berbeda, Tapi...
- Gugus Tugas Prabowo Sebut Menu Makan Siang Bergizi Gratis Setiap Daerah Berbeda, Tapi...
- Jangan Disalahkan, Ini Alasan Perempuan Suka Memalsukan Orgasme
- Berada di Peringkat 74, Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah
- KPK Cium Adanya Korupsi di Formula E, Anies Harap Siap
- Jangan Disalahkan, Ini Alasan Perempuan Suka Memalsukan Orgasme
- Serahkan Fisik Emas Pospay Gold, Pos Indonesia Dukung Pengembangan UMKM Ponpes Buntet
- Langsung Bayar Denda Rp50 Juta, Wakil Anies Baswedan Terima Kasih ke HRS
- Benhur Yaboisembut: Kelompok Manapun yang Lindungi Lukas Enembe Berarti telah Nikmati Uang Korupsi
相关推荐:
- Jokowi Hadiri HUT ke
- Johan Budi Usai Tes Tertulis Capim: Ingin Mengembalikan Marwah KPK
- Serahkan Fisik Emas Pospay Gold, Pos Indonesia Dukung Pengembangan UMKM Ponpes Buntet
- Rayakan Ulang Tahun ke 26, BAF Tawarkan Hadiah dan Promo Menarik Selama Pengajuan di Bulan September
- Kuasa Hukum Firli Bahuri Keberatan Atas Penetapan Tersangka Kliennya: Kita Akan Melakukan Perlawanan
- BBM Naik, Begini Caranya Biar Dapat BLT
- Virtual Colonoscopy, Alternatif Cepat dan Nyaman Skrining Kanker Usus
- Dianggap Mengganggu Ketertiban, Empat Demonstran Tolak Kenaikan BBM Diamankan Polisi
- Komptroler New York Tolak Usulan Obligasi Berbasis Bitcoin
- ASN DKI WFH 50 Persen, Kemacetan di Jakarta Turun 4 Persen
- Kasus Corona di Jakarta Naik, Musuh
- Jokowi Pastikan Bantuan Pangan Beras dan El Nino Tersampaikan ke Warga Kupang
- Hasto Sebut Prabowo Unggul Karena Emosi dan Intimidasi, TKN: Pihak Mereka yang Sedang Emosi
- Satgas Covid
- Gibran Soal IKN: Banyak yang Gagal Paham, Penggunaan APBN Hanya 20 Persen!
- JK Minta Masjid di Indonesia Laksanakan Qunut Nazilah untuk Doakan Muslim Palestina
- IHSG Masih Loyo, Saham Bank Jumbo Kompak Merosot
- Lagi Merem Melek Dipijit, Eh Tiba
- BP Tapera Siap Kembalikan Dana Bapertarum Pensiunan PNS
- Maruarar Sirait Pamit dari PDIP, TKN: Prabowo