JPMorgan: AS Harus Siap Perang, Bukan Menimbun Bitcoin
时间:2025-06-02 13:25:39 出处:娱乐阅读(143)
Chief Executive Officer (CEO) JPMorgan Chase, Jamie Dimon memperingatkan pentingnya pengamatan geopolitik oleh Amerika Serikat (AS). Ia menekankan bahwa negaratersebut seharusnya memprioritaskan persiapan untuk potensi konflik militer daripada berfokus pada penimbunan aset digital seperti bitcoin.
Dilansir dari Coindesk, Senin (2/6), Dimon menilai bahwa langkah pemerintah yang mendorong pembentukan cadangan nasional bitcoin dan aset digital lainnya sebagai bagian dari strategi ketahanan ekonomi sebagai pendekatan yang keliru.
Baca Juga: Demi Bitcoin Treasury, Trump Media Kumpulkan Dana Rp38 Triliun
“Kita tidak seharusnya menimbun bitcoin. Kita tahu apa yang kita butuhkan, dan itu bukan misteri,” kata Dimon.
Ia mengatakan seharusnya pemerintah bersiap menimbum kebutuhan akan logistik pertahanan nyata seperti senjata, peluru, tank, pesawat, drone, dan mineral langka. Ia memperingatkan bahwa ketahanan militer saat ini tidak cukup kuat.
“Kalau ada perang, kita hanya punya misil untuk tujuh hari. Itu bukan sesuatu yang bisa kita katakan tanpa rasa malu,” jelasnya.
Baca Juga: Setelah Cetak Rekor Rp1,82 Miliar, Bitcoin Diprediksi Bakal Tergelincir!
Dimon terkenal skeptis terhadap gagasan cadangan bitcoin nasional, namun baru-baru ini ia mengungkapkan bahwa perusahaannya akan segera memungkinkan kliennya untuk membeli bitcoin.
猜你喜欢
- Ikut Dongkrak Ekonomi, TCI Siap Pamerkan Wisata Asli Indonesia
- 5 Daun untuk Menghilangkan Nyeri Haid, Aktivitas Lancar Jaya!
- Akhir Pekan Hoki, Link DANA Kaget Terbaru Siap Diburu, Jangan Sampai Kuota Habis
- Kisruh Lapangan Tenis Internasional di Bali Disebut Bakal Seret Mantan Terpidana Kasus Korupsi BLBI
- Pilot Diskors karena Terbangkan Pesawat Terlalu Dekat dengan Gunung
- Dirut PNM: Literasi Jadi Kunci Pemberdayaan Anak dan Generasi Muda
- Investor Terus Konsolidasi, Harga Bitcoin Masih Gagal Tembus US$105.000
- Manggis Terpilih Jadi Buah Terbaik se
- Polri Gelar Operasi Lilin Untuk Amankan Natal dan Tahun Baru