时间:2025-06-01 04:43:15 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Jerman tengah mempertimbangkan penerapan pungutan sebesar 10% terhadap peru quickq怎么安装
Jerman tengah mempertimbangkan penerapan pungutan sebesar 10% terhadap perusahaan teknologi besar seperti Google dan Facebook. Namun, negara tersebut menegaskan bahwa kebijakan tersebut harus disusun secara internasional dan tidak membebani konsumen akhir.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (31/5) Menteri Negara untuk Urusan Kebudayaan, Wolfram Weimer, menyatakan bahwa pejabat pemerintah sedang mengembangkan mekanisme pungutan yang ditujukan kepada platform daring milik raksasa teknologi seperti Alphabet (Google) dan Meta (Facebook).
Baca Juga: Ada Potensi Monopoli, Google hingga Facebook Jadi Sasaran Kebijakan Pajak Baru di Jerman
Weimer menyebut bahwa pungutan sebesar 10 persen dinilai wajar, meski tidak dijelaskan apakah itu akan dikenakan pada pendapatan atau laba perusahaan. Usulan ini sendiri belum mendapatkan persetujuan akhir dari pemerintahan di Jerman.
Menurut Juru Bicara Kementerian Digital Jerman, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi sebelum kebijakan ini diberlakukan.
“Faktor penentu dalam mengevaluasi pungutan semacam ini adalah bahwa kebijakannya harus ditargetkan secara tepat, dikoordinasikan secara internasional, sesuai dengan hukum dari Uni Eropa. Tak hanya itu, ia harus memberikan manfaat bagi kami sebagai pusat inovasi, dan pada akhirnya tidak menyebabkan harga yang lebih tinggi bagi konsumen,” ujarnya.
Sementara Asosiasi Industri Digital Jerman (Bitkom) memperingatkan bahwa pungutan semacam ini dapat menyebabkan kenaikan harga yang akan berdampak pada bisnis, administrasi publik, dan konsumen.
Baca Juga: Jerman Panggil Netanyahu, Sebut Manuver Israel Sudah Tak Lagi Masuk Akal
“Kenaikan harga ini akan menghambat dan memperlambat digitalisasi layanan publik serta transformasi digital perusahaan yang sangat dibutuhkan. Yang kita perlukan bukanlah beban finansial tambahan, melainkan pengurangan biaya untuk produk dan layanan digital,” kata Presiden Bitkom, Ralf Wintergerst.
Cukup 7 Menit, Cairkan Daging Beku dengan Cara Ini2025-06-01 04:35
Tak Cuma Joki Strava, 7 Jasa Sewa buat Flexing Ini Ada di Indonesia2025-06-01 04:23
Rocky Gerung Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri2025-06-01 04:07
Dua Pencuri di Kembangan Terrekam CCTV Saat Petang, Salah Satunya Pakai Jaket Ojol2025-06-01 03:26
Tak Cuma Kejar Laba, Sun Life Tekankan Komitmen Kesehatan Generasi Bangsa2025-06-01 03:15
7 Buah yang Cocok untuk Diet, Bikin Langsing dan Awet Muda2025-06-01 03:08
Maulid Nabi Muhammad SAW 2023: Ini 10 Ucapan yang Pas untuk Dijadikan Caption Medsos2025-06-01 02:52
2025美国本科建筑设计专业排名榜2025-06-01 02:51
Maju Pilkada Jakarta 2024, Istana Sebut Pramono Cukup Cuti Tak Perlu Mundur dari Jabatan2025-06-01 02:46
Kabar Menteri Tampar hingga Cekik Wamen, Jokowi : Setau Saya Tidak Ada, Masa Nyekik2025-06-01 02:16
Eks Jubir PSI Bongkar Anies Baswedan terkait Uang Rakyat Rp983 M: Punya Nyali Tanggung Jawab?2025-06-01 04:34
Bandar Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama Ternyata Satu2025-06-01 04:29
PDI Perjuangan Buka Peluang Komunikasi Politik ke Partai Demokrat dan SBY2025-06-01 04:20
Yuk, 'Puasa' Kantong Plastik Demi Bumi yang Lebih Baik2025-06-01 03:56
Gaikindo Minta Insentif Pajak Dirasakan Semua Teknologi Kendaraan, Bukan Cuma EV Saja2025-06-01 03:47
Bamus Betawi Minta Polisi Proses Hukum Abu Janda soal Video Hoaks Anies Terkait ACT2025-06-01 03:25
Bursa Eropa Meroket, Investor Saham Semringah Mencerna Laporan Kinerja2025-06-01 03:22
Bamus Betawi Minta Polisi Proses Hukum Abu Janda soal Video Hoaks Anies Terkait ACT2025-06-01 03:17
INFOGRAFIS: Kencur, Rempah yang Aromanya Bukan Main2025-06-01 03:15
Siskaeee Dipanggil Ditkrimsus PMJ, Ini Jadwalnya2025-06-01 02:48