Pengembaraan Kosmik Schiaparelli Celestial Couture Daniel Roseberry
Dalam catatan sejarah fashion, Elsa Schiaparelli berdiri sebagai ikon fashion legendaris sepanjang masa.
Bukan hanya karena desainnya yang inovatif namun juga karena kemampuannya merangkai keajaiban alam ke jalinan kreasinya. Sebut saja koleksi Zodiac-nya di tahun 1938 lalu.
Asal usul hubungan kosmik dalam koleksinya ini ditelusuri kembali ke tahun 1877, ketika paman Elsa, Giovanni Schiaparelli, menemukan keajaiban di luar angkasa. Dia menemukan sebuah saluran rumit yang menghiasi permukaan Mars, area seluas Grand Canyon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elsa sendiri tidak asing dengan elemen-elemen astronomi dan astrologi. Hubungan dengan kosmos dan bagaimana manusia memaknainya menjadi sebuah eksplorasi kontradiksi yang menarik. Desainnya berfungsi sebagai jembatan antara sebuah warisan klasik dan avant-garde serta keindahan dan provokasi.
Tampilan pertama, sebagai penghormatan kepada Elsa Schiaparelli sendiri, yakni sebuah gaun menawan berbahan vinil hitam mengilat.
Gaun ini dihiasi dengan kerah rajutan putih, dibuat dengan cermat dengan benang sutera kontras, dan ditinggikan dengan bros kristal Swarovski, menciptakan permainan tekstur dan corak yang harmonis.
![]() Pengembaraan Kosmik Elsa Schiaparelli dan Celestial Couture Karya Daniel Roseberry |
Perhatian terhadap detail meluas ke tonal top stitching.Look ini dipadukan dengan mules kulit berwarna hitam, yang terinspirasi dari estetika koboi. Sepatu ini ini dilengkapi penutup kaki berbahan logam dan sepatu hak berbentuk "S" yang khas.
Sebagai kontrasnya, sebuah look dengan aura futuristik, yakni gaun yang terinspirasi robot dengan bentuk bahu yang membulat menjadi pusat perhatian.
Lihat Juga :![]() |
Seluruhnya disulam dengan tambahan permata kristal Swarovski serta chip elektronik berwarna perak dan hijau. Kreasi avant-garde ini merupakan simfoni teknologi dan haute couture, yang mengaburkan batas antara organik dan buatan.
Melengkapi ansambel ini adalah gelang melengkung yang terinspirasi dari bahan akrilik dan kristal Swarovski. Minaudière yang serasi, menampilkan detail keyhole yang khas di ujungnya, melengkapi ansambelnya dengan mengacu pada kode ikonik Schiaparelli.
Pakaian tersebut menjadi kanvas yang dipadukan dengan mulus dengan tali guipure, beludru, dan appliquerenda bersulam berlebihan dengan elemen mutakhir seperti gaun microchip motherboard yang dihiasi dengan artefak teknologi pra-2007 seperti ponsel flip, kepingan CD, dan kalkulator.
Penjajaran kosmik dan evolusi yang dilakukan oleh Daniel Roseberry tidak hanya visual. Ini adalah narasi yang berbicara tentang evolusi teknologi, di mana hal-hal yang dulunya mutakhir menjadi peninggalan masa lalu, mirip dengan kain dan hiasan antik.
![]() Pengembaraan Kosmik Elsa Schiaparelli dan Celestial Couture Karya Daniel Roseberry |
Terlebih lagi, koleksi ini menjadi dialog antara dua dunia - referensi pribadi Elsa dan visi kreatif Daniel Roseberry, yang lahir 12 tahun semenjak wafatnya Elsa.
Show kali ini juga menampilkan referensi abstrak ikonografi Texas, negara bagian asal Daniel Roseberry, melalui sebuah bandana dalam pailletteyang dilukis dengan tangan dan mengubah sepatu bot koboi menjadi fantasi setinggi paha yang dihiasi dengan gesper.
Simpul dandanan kepang kuda yang ikonik dibentuk seperti paku satin sutera, menghiasi jaket bomber suede berwarna camel dan setelan korset denim putih.
Kode-kode khas Elsa yang terkenal, seperti lubang kunci, pita pengukur, dan bagian anatomi tubuh, tertanam secara halus di seluruh koleksinya. Hasilnya adalah serangkaian profil yang mengaburkan batas antara hal yang familier dan yang penuh teka-teki, menangkap esensi dari menjadi bagian dari manusia dan bagian dari sesuatu yang lain.
Saat kita melihat kreasi yang terinspirasi dari alam semesta ini, kita diingatkan bahwa fashion, seperti alam semesta, terus berkembang bahkan sampai akhir usia manusia itu sendiri.
(chs)(责任编辑:时尚)
- ·9 Buah yang Mengandung Kalsium, Sehat dan Menyegarkan
- ·Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Ormas, DPR Desak Pembentukan Satgas Antipremanisme!
- ·BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani
- ·Mahasiswa Asing di AS Jadi Takut Liburan, Khawatir Dideportasi Trump
- ·Benarkah Suntik Putih dan Vitamin C Bisa Sebabkan Autoimun?
- ·Makan Lebih Banyak Telur Bikin Otak Wanita Tetap 'Encer', Studi Ungkap
- ·Puji Jokowi di Hadapan Menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo: Bukan Karena Ada Gibran di Sebelah Saya
- ·Royal Enfield Classic 500 Limited Edition Ridwan Kamil yang Disita KPK Rupanya Atas Nama Orang Lain
- ·5 Kebiasaan untuk Mempertajam Daya Ingat
- ·Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- ·Procter & Gamble Akan PHK 7.000 Karyawan, Tarif Trump dan Konsumen Takut Inflasi Jadi Pemicu
- ·Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif
- ·Puan Minta Penjelasan Soal Pengaman TNI Jaga Kejaksaan: Biar Tidak Timbulkan Fitnah
- ·Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton
- ·Pagar Laut Rugikan Rakyat Kecil, Serikat Nelayan NU Desak Pemerintah Batalkan PSN PIK 2!
- ·Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher
- ·Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- ·Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta
- ·Mengenal Timothy Ronald, Raja Crypto Indonesia
- ·Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal