Ibu Kota Pindah Ke kaltim, Ini Reaksi Gubernur Jakarta
时间:2025-06-05 23:37:35 出处:综合阅读(143)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka suara terkait pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur. Menurutnya, kegiatan ekonomi dan bisnis di Jakarta akan tetap berjalan.
"Kalau kegiatan perekonomian di Jakarta Insya Allah akan jalan terus karena yang sedang dalam proses kan administrasi pemerintahan. Tapi untuk kegiatan perekonomian akan tetap di Jakarta," jelasnya kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Baca Juga: Anak Buah Jokowi Bocorkan Lokasi Ibu Kota Baru, Fix di Kalimantan...
Baca Juga: Rencana Pemindahan Ibu Kota, Jokowi Dikritik Sandiaga
Lanjutnya, ia mengatakan kalau perekonomian di Jakarta tidak terganggu karena Bank Indonesia dan lembaga-lembaga keuangan lainnya tetap berada di Jakaeta.
"Jadi sebagai pusat kegiatan perekonomian, kota ini (Jakarta) jalan terus," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil memastikan Ibu Kota Indonesia pindah ke Kalimantan Timur. Namun, ia masih enggan mengatakan kawasan yang benar-benar menjadi Ibu Kota pengganti DKI Jakarta.
"Kalimantan Timur, tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana ya, belum," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (22/8/2019).
Selain itu, ia menjelaskan pemerintah membutuhkan 3.000 hektar lahan untuk tahap pertama. Selanjutnya akan memerlukan 300 ribu hektar untuk membangun taman dan perlengkapan kota.
猜你喜欢
- INTIP: Deret Makanan Berkalsium Tinggi untuk Usia 50
- Dipicu Gangguan Mental, 3 dari 10 Pelajar SMA Punya Perilaku Marah dan Cenderung Berkelahi
- 5 Hal Ini Bisa Bikin Wanita Bahagia, Enggak Perlu Hadiah Mewah
- 300 Brand Kecantikan Meriahkan Jakarta x Beauty 2023 di JCC
- ESDM Hentikan Operasi Tambang di Raja Ampat, Bahlil Janji Turun Langsung
- Pak Anies Catat! Silakan Hentikan Rencana Penyelenggaraan Formula E
- VIDEO: Keffiyeh dan Simbol Solidaritas untuk Palestina
- Jadwal Cuti Bersama Desember 2024, Tanggal 24 Besok Libur Kerja?
- Mabes Polri Pastikan Kasus Tewasnya Pelajar SMP di Padang Masih Diusut Polda Sumbar