Turun 6 Kg dan Puasa 36 Jam, Hasto Tulis Surat Ungkap Rutinitas di Balik Jeruji
JAKARTA,quickq网页版入口 DISWAY.ID– Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengirimkan sepucuk surat dari balik jeruji besi.
Dalam surat itu, Hasto membagikan cerita soal aktivitas kesehariannya selama berada dalam tahanan, termasuk perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
Salah satu poin yang menarik perhatian adalah rutinitas puasa dan olahraga yang ia jalani secara konsisten.
BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Bongkar Sosok yang Bikin Indonesia Harus Efisiensi Saat Ini
Hasto mengaku berhasil menurunkan berat badannya dari 82,4 kg menjadi 76 kg.
"Mas Hasto Kristiyanto rajin puasa dan berolahraga di penjara, sehingga berhasil menurunkan berat badan dari 82,4 kg menjadi 76 kg. Bahkan beliau sudah bisa puasa selama 36 jam tanpa makan dan minum," ungkap politikus PDIP Guntur, yang membagikan isi surat Hasto kepada publik, Jumat, 11 April 2025.
Penurunan berat badan itu, lanjut Guntur, bukan karena penderitaan, melainkan kesadaran untuk hidup lebih sehat dan enerjik. Hasto disebut tetap bersemangat dan fokus pada kegiatan membaca serta refleksi diri selama masa tahanan.
BACA JUGA:Tim Hukum Hasto Kristiyanto Layangkan Banding atas Putusan Sela
"Berat badannya turun memang disengaja agar lebih sehat dan enerjik, bukan karena menderita. Mas Hasto Kristiyanto penuh semangat dan tekad dengan membaca," ujarnya.
Tak hanya soal fisik, dalam surat itu Hasto juga menitipkan pesan khusus kepada para kader dan anggota PDI Perjuangan.
Ia menekankan pentingnya loyalitas terhadap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terutama di tengah situasi politik yang dinamis.
"Sebagai Sekjen PDI Perjuangan, Mas Hasto Kristiyanto juga menitipkan pesan kepada seluruh kader dan anggota, harus menunjukkan loyalitas terbesar ke Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Guntur.
BACA JUGA:Staf Hasto Cabut Permohonan Praperadilan Terkait Penyitaan KPK
Ia pun mengingatkan akan adanya upaya pihak tertentu yang berusaha mengambil alih partai.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- ·Mau Berlayar di Kapal Pesiar Terbesar di Dunia? Siapkan Rp15,6 Juta
- ·Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu
- ·Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!
- ·Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab
- ·Pemerintah Targetkan Implementasi KRIS di Seluruh RS Mulai Juni 2025
- ·Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
- ·19 Remaja Diringkus Gegara Tawuran, 7 Bilah Sajam Disita Polisi
- ·Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu
- ·Pemprov Jakarta Jadi Dalang Penyaluran Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025 Tahap I Batal Cair
- ·Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
- ·3 Manfaat Daun Kelor untuk Alat Vital Pria, Bisa Tingkatkan Kesuburan
- ·Pengakuan Mencengangkan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang: Efek Hasrat Meningkat
- ·Presidential Threshold Dihapus Jadi Angin Segar? Golkar Menunggu Dampaknya Seperti Apa
- ·Apa Itu Outsourcing? Ditolak Buruh dan Ingin Dihapus Presiden Prabowo
- ·Viral Koper AirWheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat, Bagaimana Aturannya
- ·DPRD Minta Pramono Mulai Terapkan ERP, Bisa Mulai Tahap Satu di Jalan Utama
- ·Dorong Transaksi, BNI
- ·Bonus Demografi Energi: Kisah Anak Muda yang Mengubah Indonesia Jadi Lebih Hijau
- ·Meski Ramai #KaburAjaDulu, Muzani: Warga Indonesia Pasti Kembali karena Cinta Tanah Air
- ·KPK Sebut Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Tak Laporkan Beberapa Aset Kekayaan