Terapi Stem Cell Bisa Obati Berbagai Penyakit Kronis, Apa Saja?
Ada banyak terapi kesehatanyang bisa dilakukan untuk mengobati suatu penyakit, salah satunya stem cell atau terapi sel punca. Terapi ini dipercaya bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit kronis, mulai dari osteoartritis hingga jantung koroner.
Terapi stem cell merupakan inovasi di dunia kesehatan yang dipercaya mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Meski demikian, hingga saat ini terapi sel punca di Indonesia masih dalam tahap pengembangan. Padahal, terapi ini memiliki fungsi dasar yang luar biasa bermanfaat, yakni sebagai sistem perbaikan tubuh dengan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Yanti menjelaskan, untuk melakukan regenerasi sel, dunia kedokteran mengenal dua sumber, yakni stem cell yang bersumber dari diri sendiri (autologus) dan bersumber dari orang lain (alogenik).
Manfaat terapi stem cell
Ada banyak penyakit yang bisa diobati dengan terapi stem cell atau sel punca.
Yanti menjelaskan, terapi stem cell bisa digunakan untuk mengobati penyakit degeneratif, seperti:
- osteoartritis atau pengapuran tulang
- diabetes melitus
- demensia
- alzheimer
- parkinson
Terapi ini juga diyakini bisa mengobati penyakit penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung koroner. Selain itu, terapi stem cell juga bisa digunakan untuk estetika, peremajaan kulit, dan anti-aging, serta terapi regeneratif untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Tetap berhati-hati
Meski menjanjikan, dokter Yanti mewanti-wanti masyarakat agar tetap berhati-hati saat akan melakukan terapi stem cell. Alih-alih bermanfaat, tindakan terapi yang ilegal justru bisa menyebabkan efek samping yang tidak diharapkan.
"Pastikan bahwa semua prosedur dan produk dari sel punca yang akan digunakan, telah melalui uji klinis yang ketat dan memenuhi standar internasional," ujarnya.
Ia menuturkan, masyarakat perlu memperhatikan banyak saat hendak melakukan terapi stem cell. Di antaranya klinik dan produk yang sudah terverifikasi dan diawasi oleh BPOM, menggunakan teknologi dan fasilitas yang sesuai dengan standar internasional, serta harus dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten dan profesional.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah soal transparansi kepada pasien mengenai asal-usul serta proses terapi stem cell yang diberikan.
(pua/pua)(责任编辑:焦点)
- Ribut dengan Pacar dan Pramugari di Pesawat, Pria Didenda Rp321 Juta
- Daftarkan Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimis Partainya Jadi Peserta Pemilu 2024
- Anies Baswedan Jago Banget Ngeles, Kalau di Pengadilan Mana Bisa Berkelit Dia
- Kapolri Sebut Pengambil CCTV di TKP Tewasnya Brigadir J Sudah Diperiksa
- 日本大学建筑专业排名top20一览
- Roy Suryo Ajukan Jadi Tahanan Kota, Polda Metro Jaya: Penyidik yang Memutuskan
- Jangan Aneh
- Sudah Taat Prokes Masih Kena Covid
- Turun 27 Kg, Ini Rahasia Diet Kelly Clarkson
- Guru Besar Ilmu Hukum Tegas Bilang Polisi Harus Bisa Bedakan Sengketa Tanah dan Mafia Tanah
- Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba
- Pemprov DKI Banding Putusan PTUN soal UMP 2022, Wagub Riza: Untuk Kepentingan Semua
- 日本美术学校版画专业排名TOP3
- Jelang Akhir Jabatan, Anies Minta Penerusnya Lanjutkan Bangun Hunian Layak
- 这场活动,你最好带着双面胶参加
- 4 Jenazah Korban Kebakaran Ruko Indekos di Tambora Berhasil Teridentifikasi, Ini Identitasnya
- Suksesnya Le Minerale Masuki Pasar AMDK Indonesia hingga Asia Tenggara
- Hadir di Acara Pemakaman Ibunda Fadli Zon, ini Kenangan Wagub DKI
- 出国学动画,我们该去哪个国家呢?
- 4 Jenazah Korban Kebakaran Ruko Indekos di Tambora Berhasil Teridentifikasi, Ini Identitasnya