Malapetaka Kuda Nil 'Kokain' Pablo Escobar, Ada Rencana Disuntik Mati
Mungkin kamu pernah mendengar tentang "kuda nil kokain" di Kolombia. Kuda nilini mendatangkan malapetaka pada ekosistem di salah satu negara di Amerika Selatan itu, 40 tahun setelah pemiliknya membawa mereka dari Afrika.
Sekumpulan kuda nil itu merupakan milik gembong narkoba Kolombia mendiang Pablo Escobar. Kedatangan kuda nil ini pertama kali dimulai pada tahun 1980-an, ketika Escobar mendirikan kebun binatang pribadinya yang berisi hewan-hewan eksotik di perkebunannya yang luas.
Selain kuda nil, Escobar juga mengimpor kanguru dan zebra secara ilegal. Sebagai raja kokain di Kolombia dengan dana berlimpah, Escobar seenaknya mendatangkan berbagai satwa ke perkebunannya, tentu tanpa memikirkan dampaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip Fox News, tepi Sungai Magdalena, yang merupakan sungai terbesar di Kolombia, kini berfungsi sebagai "jalan raya super" bagi kawanan kuda nil ini.
"Mereka sangat, sangat berbahaya. Kuda nil mulai menyerang manusia," kata seorang penduduk setempat.
Yang lain mencap makhluk itu sebagai makhluk yang "tidak dapat diprediksi" dan "agresif", dengan mengatakan bahwa cara terbaik jika bertemu dengan kuda nil adalah dengan bersembunyi.
Menteri Lingkungan Hidup Kolombia Susana Muhamad, dalam sebuah pernyataan, mengungkap masalah yang muncul akibat populasi "kuda nil kokain" tersebut.
"Kita berpacu dengan waktu dalam hal dampak permanen terhadap lingkungan dan ekosistem," ucap Susana Muhamad berdasarkan artikel terbaru dari The New York Times.
Dokter hewan setempat harus berpacu dengan waktu dalam mencari cara untuk mengekang populasi kuda nil, termasuk proses sterilisasi bedah yang sangat rumit, yang sangat menantang ketika berhadapan dengan hewan yang agresif dan berbobot sangat besar.
Sementara itu, pemerintah Kolombia telah menjanjikan jutaan dolar untuk memerangi masalah ini, karena kuda nil mulai menyaingi spesies asli untuk mendapatkan sumber daya dan mencemari saluran air dengan kotoran yang dapat mengubah air dan menimbulkan perubahan berbahaya bagi penduduk asli.
Menurut situs tersebut, selain sterilisasi, rencana tersebut juga dapat mencakup relokasi dan eutanisasi atau suntik mati kepada kawanan kuda nil itu.
"Tidak bisa dikatakan bahwa satu strategi efektif untuk tujuan kami, yaitu mengendalikan populasi. Kami berupaya melaksanakan rencana ini dalam waktu sesingkat mungkin, agar dampaknya berhenti," kata Muhamad.
(wiw)-
10 Negara Paling Susah Terbitkan Visa untuk Wisatawan AsingMakan Pepaya Tiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?INFOGRAFIS: Minum Serai Setiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?P2G: Kasus Sanksi Disertasi Bahlil Memalukan, UI Kehilangan IndependensinyaVIDEO: Tertunda Akibat Covid, Festival Gajah di Nepal Kembali DigelarMengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta PanoramicFOTO: Menikmati Keindahan Bunga Sakura Mekar di JermanIHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPSMenilik Cara Mengatasi Bentuk Kaki BunionP2G: Kasus Sanksi Disertasi Bahlil Memalukan, UI Kehilangan Independensinya
下一篇:Mengenal Braille dan Manfaatnya, Penerang bagi Hidup Tunanetra
- ·34 Ribu Pegawai Kementerian ATR/BPN Akan Jadi Duta Penyebar Informasi Kebijakan Pemerintah
- ·VIDEO: Berjalan di Bawah Mekar Sakura Sepanjang Sungai Meguro Tokyo
- ·Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
- ·Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
- ·Daripada Usulkan Koruptor Didenda Damai, ICW Desak Pembahasan RUU Perampasan Aset Dibahas Segera!
- ·Fenomena Female Breadwinners di RI dan Beban Ganda Perempuan
- ·Ahok Tiba di Kejagung Bawa Data Korupsi Pertamina: Saya Senang Bisa Bantu!
- ·Menko Airlangga: Presiden Prabowo Ingin Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Perbankan
- ·Prabowo Minta Menteri KKP Usut Tuntas Kasus Pagar Laut
- ·Menko Airlangga: Presiden Prabowo Ingin Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Perbankan
- ·Puluhan Napi Kabur, Menteri Agus Sebut Jumlah Penjaga Lapas Kutacane Hanya 6 Orang
- ·Prabowo Bakal Panggil Investor Saham Imbas IHSG Anjlok hingga 6 Persen
- ·INTIP: 10 Manfaat Daun Kelor Si 'Superfood'
- ·Chery TIGGO 8 CH Dijual Seharga Rp499 Juta
- ·16 Tanda Liver Bermasalah yang Perlu Diketahui
- ·Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
- ·Terus Dihantam dan Dikritik, Anies Baswedan Malah Untung Bak Ketiban Durian Runtuh
- ·Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
- ·Penerbangan Putar Balik Gara
- ·IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
- ·Wajib! Begini Cara Simpan Permanen Akun SNPMB 2025, Buat Camaba yang Daftar SNBP dan SNBT
- ·Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia
- ·BYD Lucurkan Sedan E7, Lebih Keren Ada Sunroof
- ·Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
- ·5 Rekomendasi Gado
- ·Puluhan Napi Kabur, Menteri Agus Sebut Jumlah Penjaga Lapas Kutacane Hanya 6 Orang
- ·7 Tanaman dengan Manfaat Kesehatan, Cocok Ditanam di Rumah
- ·Apa yang Terjadi Jika Minum Kopi Sebelum Makan?
- ·Fenomena Langka, Wanita 21 Tahun Alami Keringat Darah
- ·Nilai Tukar Rupiah Melemah, Airlangga: Biasa Saja
- ·Business Matching PaDi UMKM Raup Transaksi Rp 1,2 Triliun dalam Sehari
- ·Guru di Yahukimo Dibunuh KKB, Komisi X DPR RI Tuntut Pemerintah Tingkatkan Keamanan
- ·Draft RKUHAP Baru: Perbaiki Aturan Restorative Justice hingga Peran Advokat
- ·Holywings Gelar Pemeriksaan Gratis di Surabaya
- ·FOTO: Melihat Keindahan Patung Pasir Karya Seniman di Pantai Spanyol
- ·Draft RKUHAP Baru: Perbaiki Aturan Restorative Justice hingga Peran Advokat