Wamendag Pastikan Indonesia Hadir Dukung Perempuan Berkarya
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri memastikan Indonesia hadir dalam mendukung perempuan berkarya, sehingga dirinya mendorong perempuan tanah air untuk bermimpi besar dan berani mengambil ruang dalam pembangunan ekonomi dan perdagangan nasional.
Hal tersebut disampaikan Wamendag dalam sesi kedua diskusi panel CNBC Indonesia Top Women Fest 2025 yang mengusung tema “Perempuan Penggerak Ekonomi” di Sarinah, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dirinya menilai perempuan Indonesia memiliki kapasitas, kecerdasan, dan kekuatan untuk menjadi agen perubahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Turnamen Golf 65 Tahun UAJ, Kolaborasi Alumni untuk Pendidikan dan Kemanusiaan
“Perempuan Indonesia harus berani bermimpi besar. Saya pastikan, negara hadir untuk mendukung setiap langkah perempuan dalam berkarya. Oleh karena itu, teruslah belajar, bangun jejaring, dan dorong produk-produk unggulan kalian untuk menembus pasar yang baru,” ungkap Wamendag Roro, dikutip dari siaran pers Kemendag, Senin (2/6).
Wamendag Roro menambahkan, Kementerian Perdagangan berkomitmen mendorong partisipasi aktif perempuan dalam perdagangan melalui program strategis, seperti peluncuran SheTrades Outlook Indonesia bekerja sama dengan International Trade Centre (ITC) pada Agustus 2024.
Peluncuran tersebut bertujuan mengidentifikasi hambatan dan merancang kebijakanpemberdayaan perempuan yang tepat sasaran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perempuan menyumbang sekitar 38,3 persen dari total tenaga kerja Indonesia pada 2023, dengan mayoritas berkiprah di sektor informal, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pertanian.
Dengan data tersebut, perempuan bukan hanya konsumen aktif, tetapi juga produsen, inovator, dan pempimpin usaha terutama di sektor UMKM dan ekonomi kreatif.
“Perempuan juga berperan sebagai motor penggerak ekonomi dan perdagangan di berbagai daerah, mulai dari kewirausahaan berbasis rumah tangga, pertanian keluarga, hingga industri kreatif dan digital. Meski kontribusinya signifikan, partisipasi perempuan dalam sektor formal dan posisi kepemimpinan masih perlu terus ditingkatkan agar peran penting mereka semakin tercermin dalam indikator ekonomi nasional,” urai Wamendag Roro.
Pada kesempatan ini, Wamendag Roro juga mengutarakan, pemerintah menyadari sebesar 64,5 persen UMKM Indonesia dimiliki oleh perempuan. Oleh karenanya, penting bagi pemerintah untuk mendukung UMKM agar semakin berdaya sehingga para perempuan yang berperan aktif di dalam pengembangan UMKM tersebut juga ikut merasakan dampak positifnya.
Meski demikian, Wamendag Roro juga menekankan masih terdapat tantangan yang dihadapi perempuan, seperti keterbatasan akses terhadap pelatihan, pembiayaan, dan pasar. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menjawab tantangan tersebut dan memastikan perempuan mendapatkan kesempatan yang setara dalam mengembangkan potensi ekonominya.
Lebih lanjut, Wamendag Roro menjelaskan, salah satu bentuk dukungan konkret yang dilakukan Kementerian Perdagangan adalah melalui pelatihan UMKM. Kemendag memiliki Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) di Jakarta. Lembaga ini secara aktif memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM, antara lain terkait prosedur ekspor-impor, perhitungan biaya dan penetapan harga ekspor (export costing and pricing), hingga strategi penetrasi pasar global guna meningkatkan kapasitas UMKM dalam mendukung pertumbuhan dan peningkatan ekspor.
“Selain pelatihan tatap muka, Kemendag juga menyediakan pelatihan daring yang dapat diakses UMKM di seluruh Indonesia,” kata Wamendag Roro.
Tidak hanya itu, Kemendag menargetkan perwakilan perdagangan Indonesia di 33 negara menyelenggarakan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) setiap harinya. Kegiatan ini melibatkan pembina UMKM dari Badan Usaha Milik Negera (BUMN) maupun swasta untuk mempertemukan pelaku UMKM dalam negeri dengan calon pembeli dari luar negeri.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Jangan Kebablasan, Makan Kacang Berlebihan Juga Ada Efek Sampingnya
相关文章:
- 10 Pelaku Pengoplos Beras Ditangkap Satgas Pangan Polri Sepanjang 2023
- Masuk Ancol Gratis Selama Ramadan, Berlaku Mulai Jam 5 Sore
- Tampang Pas
- Maskapai Minta Maaf Usai Penumpang Trauma Duduk di Sebelah Mayat
- Sidang Praperadilan Kivlan Zen Ditunda, Apa Alasannya?
- Imbas Pernikahan Anak Habib Rizieq, Rute Transjakarta Dialihkan
- Imbas Pernikahan Anak Habib Rizieq, Rute Transjakarta Dialihkan
- Viral Fenomena Haji Jalan Kaki Picu Pro Kontra Warganet
- Harga Emas Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Ketidakpastian Tarif AS
- 2 Saksi Ahli Dugaan Pemerasan Oleh Firli Bahuri Jalani Pemeriksaan Hari Ini
相关推荐:
- Sudah jadi Tersangka Vlog 'Ikan Asin', Pablo Benua juga Terseret Kasus Penipuan
- Abuya Muhtadi Jadi Dewan Penasehat TPN Ganjar
- 6 Orang Hakim Resmi Dilaporkan ke Komisi Yudisial terkait Kasus ...
- Xiaomi SU7 Ultra Track Edition, Enggak Kapok Bermain
- Anies Sebut Masalah HAM di Papua Terjadi Karena Tak Adanya Keadilan
- VIDEO: Detik
- Rafael Alun Jalani Sidang Tuntutan Kasus Gratifikasi dan TPPU Hari Ini
- Waspada Skoliosis De Novo, Kondisi yang Bikin Lansia Sulit Berjalan
- Pesawat dan Jet Pribadi Nyaris Tabrakan di Landasan Bandara Chicago
- Sampah Kok Diimpor, Kata Walhi Ini Penyebabnya
- Vaksin Pneumonia: Untuk Siapa dan Kapan Waktu Pemberiannya?
- 4 Rekomendasi Apartemen & Kost di Sudirman
- Resep 5 Bumbu Dasar, Solusi Masak Sahur Sat Set Tanpa Ribet
- Jangan Terlalu Banyak, Ini 5 Efek Samping Minum Susu Berlebihan
- Misteri Gunung Padang, Piramida Tertua yang Bukan Buatan Manusia?
- NYALANG: Mengejar Cahaya di Langit Utara
- 9 Minuman Pengganti Kopi Bikin Pagi Lebih Semangat
- BPS Catat Ekspor RI Tembus US$ 27,74 Miliar pada April 2025
- Catut Nama KPK dan Polisi, Karyawan Ini Diciduk
- Kejagung Tahan Anggota BPK Achsanul Qosasi Terkait Kasus Dugaan Korupsi BTS Kominfo