您的当前位置:首页 > 热点 > Mahasiswa PPDS Unpad Lecehkan Pasien RSHS Bandung, Kemendiktisaintek: Penyimpangan yang Parah 正文
时间:2025-06-01 00:09:40 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID --Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) buka su quickq官网下载电脑版
JAKARTA,quickq官网下载电脑版 DISWAY.ID --Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) buka suara mengenai kasus kekerasan seksual, dilakukan oleh mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).
Peristiwa ini diketahui terjadi di RSUP Hasan Sadikin Bandung pada pertengahan Maret 2025 lalu.
Pelaku yang merupakan residen di RSHS memerkosa pendamping pasien ICU dengan kedok cross match, dan memberikan obat bius kepada korban untuk melancarkan aksinya.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Tiba di Turki, Disambut Antusias Diaspora dan Mahasiswa Indonesia
BACA JUGA:Cuma Modal KTP! Dana PKH Tahap II Cair Bulan Ini, Cek Nama Kamu Sekarang
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendiktisaintek Togar M Simatupang menyesalkan bagaimana pelaku berstatus mahasiswa PPDS Unpad memanfaatkan keahliannya untuk melakukan kejahatan yang destruktif.
Padahal seharusnya ada etika profesi yang mengikat para pelaku agar tidak melakukan perbuatan yang melecehkan kemanusiaan ini.
"Ini kejahatan yang menggunakan keahliannya untuk destruktif yang seharusnya ada etika profesi untuk kemanusiaan. Penyimpangan yang parah," ujar Togar kepada Disway, dikutip 10 April 2025.
Ia lantas menyampaikan apresiasi pada pihak kampus yang langsung menginvestigasi dan memberikan sanksi berat kepada pelaku.
"Makanya apresiasi pada pihak kampus yang langsung investigasi dan memberikan sanksi berat," lanjutnya.
BACA JUGA:Syawal Berkah! Saldo Dana BPNT Tahap 2 2025 Cair April, Ini Cara Cek Saldonya
BACA JUGA:Prabowo Minta Aturan TKDN Lebih Realistis, Ekonom Ungkap Resikonya Bagi Industri Nasional
Di samping itu, Togar menyebut bahwa hal ini sebagai keprihatinan yang mencoret dunia pendidikan.
Terlebih, kabar ini tak berselang lama setelah pemecatan guru besar UGM Edy Meiyanto akibat kasus serupa diumumkan.
Demi Bitcoin Treasury, Trump Media Kumpulkan Dana Rp38 Triliun2025-05-31 23:31
ZTE Day Indonesia 2025, Eksplorasi Teknologi Telekomunikasi untuk Masa Depan Digital Indonesia2025-05-31 23:31
FOTO: Pesona Teh Putih Bisa Jadi Ikon Teh Indonesia2025-05-31 23:21
Shibuya Kembali Batalkan Perayaan Tahun Baru, Lima Kali Berturut2025-05-31 23:12
5 Ide Hampers Natal 2023: Buat yang Spesial dan Tercinta2025-05-31 23:04
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diprediksikan Cerah Berawan2025-05-31 23:03
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Obat Diet Populer Ozempic?2025-05-31 22:15
OpenAI Resmi Lakukan Ekspansi ke Korea Selatan2025-05-31 22:11
5 Cara Mengatasi Plafon yang Bocor di Musim Hujan2025-05-31 21:43
Iran Ngotot Kembangkan Nuklir, Enggak Takut Ancaman Sanksi Berat Trump2025-05-31 21:26
Jelang Pilkada Serentak 2024, Budi Arie Ingatkan Masyarakat Tak Termakan Hoax2025-06-01 00:03
KPK Bakal Klarifikasi Kesaksian Yulianis ke Adnan Pandu2025-05-31 23:48
DPR Bentuk Pansus KPK, ICW: Itu Melawan Kehendak Rakyat2025-05-31 23:41
FOTO: Gurin Asin Sedikit Manis Garam Kusamba Bali2025-05-31 23:40
Wagub DKI: Kita Pasti Akan Kembali ke Zona Merah Jika...2025-05-31 23:13
Dokter Sebut Kini Banyak Pasien Diabetes Usia 202025-05-31 22:17
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diprediksikan Cerah Berawan2025-05-31 22:07
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Obat Diet Populer Ozempic?2025-05-31 21:54
VIDEO: Tegangnya Coba Jadi Peserta Squid Game di LA2025-05-31 21:46
Deretan Maskapai Penerbangan yang Dinilai Sajikan Makanan Terburuk2025-05-31 21:24