您现在的位置是:热点 >>正文
Respons Agresivitas China, Akademisi Imbau ASEAN Tingkatkan Persatuan
热点75735人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Akademisi dan pengamat menilai kawasan Asia Tenggara saat ini berada dalam ...
Akademisi dan pengamat menilai kawasan Asia Tenggara saat ini berada dalam keadaan genting. Berbeda dengan masa lampau, kawasan Asia Tenggara, tepatnya wilayah Laut China Selatan (LCS), kini menjadi tempat kekuatan-kekuatan besar dunia saling berhadapan sehingga meningkatkan ketegangan kawasan.
Bagi Ketua Forum Sinologi Indonesia (FSI) Johanes Herlijanto, agresivitas China dalam sekitar 15 tahun terakhir ini menjadi salah satu faktor yang berkontribusi bagi terciptanya ketegangan tersebut.
“Pada masa lalu, sejak zaman Deng Xiaoping hingga Pemerintahan Hu Jintao, meski sudah memupuk kekuatan, China mempertahankan sikap low profiledan berupaya menyembunyikan kekuatannya," kata Johanes saat menghadiri seminar “China dan Keamanan Maritim Regional: Pandangan dari Asia Tenggara” di Jakarta, Senin (19/5).
"Meski terjadi ketegangan antara China dengan negara-negara Asia Tenggara, seperti konflik dengan Vietnam tahun 1974 dan 1988, serta ketegangan dengan Filipina di tahun 1995, namun ketegangan saat itu tidak meningkat seperti saat ini,” sambungnya.
Baca Juga: Telepon Jerman, Beijing Desak Uni Eropa Hentikan 'De-Risking' Terhadap China
Namun, menurut pemerhati China yang juga Dosen Magister Ilmu Komunikasi UPH Universitas Pelita Harapan (UPH) itu, sejak 2012, China terlihat semakin memperlihatkan kekuatannya, dan bahkan aktif melakukan apa yang oleh para ahli disebut sebagai aktivitas zona abu-abu (greyzone), yaitu memobilisasi unsur-unsur maritim sipil didukung oleh unsur Penjaga Pantai China dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, untuk beraktivitas di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara-negara Asia Tenggara.
Johanes menambahkan bahwa beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Malaysia, pernah mengalami hal serupa, yakni menjadi sasaran dari aktivitas pelanggaran hak berdaulat oleh China, yang dilakukan dengan berdasar pada 10 garis putus-putus yang hanya dilandasi oleh apa yang China sebut sebagai “hak sejarah”, namun sebenarnya tidak sah berdasarkan hukum laut internasional, yaitu UNCLOS (United Nation Convention on the Law of the Sea).
Merespons hal di atas, Johanes beranggapan bahwa negara-negara Asia Tenggara, khususnya yang tergabung dalam Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) perlu meningkatkan persatuan dan kemampuan dalam menghadapi sikap agresif China tersebut.
Peningkatan persatuan itu penting karena menurut Ristian Atriandi Supriyanto, Dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia, negara-negara ASEAN justru sedang terbelah dalam menghadapi perilaku agresif China.
Baca Juga: Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!
“Sebagian dari negara-negara ASEAN mengambil pendekatan lunak karena merasa lemah menghadapi China, atau merasa China terlalu penting, terutama secara ekonomi,” tuturnya.
Akademisi yang baru saja menyelesaikan disertasi doktor di Australian National University itu khawatir bila terdapat anggapan di kalangan elite pemerintah negara-negara ASEAN bahwa perundingan dan pengakuan terhadap klaim China merupakan pengorbanan yang cukup kecil karena kerja sama dengan China dianggap memberi lebih banyak keuntungan.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengkajian Maritim (Kapusjianmar) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal), Laksamana Pertama (Laksma) TNI Salim, S.E., M.Phil., M.Tr Opsla, juga sepakat dengan pandangan bahwa Asia Tenggara saat ini sedang menghadapi tantangan yang muncul dari adanya rivalitas dua kekuatan besar dunia.
Oleh karenanya, menurut Perwira Tinggi TNI AL itu, negara-negara kawasan Asia Tenggara harus berupaya menghadirkan stabilitas dan kedamaian kawasan, antara lain dengan menggalakkan dialog dan diplomasi maritim untuk menemukan solusi bagi sengketa-sengketa maritim regional.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
Tags:
相关文章
Kalau Mau Total Buka Data Polisi Nakal, KontraS Minta Kapolri Contoh Sistem Pengadilan Negeri
热点Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil koordinator Bidang Advokasi KontraS Arif Nur Fikri mendesak Kapolri J ...
【热点】
阅读更多如何通过QuickQ下载官方苹果版本,轻松享受极致体验!
热点...
【热点】
阅读更多快速登录,畅享便捷——QuickQ网页版登录体验全解析
热点...
【热点】
阅读更多
热门文章
最新文章
友情链接
- quickq加速器下载安卓
- quickq官网下载apk
- quickq安卓版免费下载
- quickq加速器官网js7
- quickq网站
- quickq最新官网地址
- quickq在哪下载
- quickq费用
- quickq
- quickq最新版本
- 快客quickq官网下载
- quickq官网多少
- quickq中文版下载
- quickq快客官网
- quickq是干什么的
- quickq会员共享
- quickqapp苹果版
- quickq安卓下载地址
- quickq最新官方下载
- quickq.apk
- quickqios版本
- quickq梯子
- quickq加速器官网官网
- quickq官网下载电脑版最新
- quickqios官网
- quickq官网下载安卓版
- quickq快客加速器官网
- quickq加速器在哪下
- quickq加速器官网官网
- quickqios版本
- ?quickq
- quickq免费下载
- quickq客户端下载
- quickq app 下载
- quickq官网下载安卓最新
- quickq官方安卓版下载
- quickqios版免费下载
- quickq网站是多少
- quickq最新版本安卓下载
- quickqjs7官网
- quickq充值多少
- quickq官网入口
- quickq苹果app下载
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq苹果手机下载
- quickq充值入口
- quickq是啥
- quickq官方下载app
- quickq账号购买
- quickqapp苹果版
- quickq官网下载电脑
- quickq充值中心
- quickq电脑版官网下载
- quickq加速器官网链接
- quickq官网进入
- quickq.net
- quickq怎么付费
- quickq加速器下载
- quickq电脑版怎么用
- quickq充值入口在哪里
- quickq手机端下载地址
- quickq充值页面
- quickq苹果版ios
- quickq快客官网苹果下载
- quickq苹果版怎么下载
- quickq网站是多少
- quickq安卓官网下载
- quickq下载app
- quickq登录不了
- quickq会员价格
- quickq苹果版ios
- quickq加速器官网知乎
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq下载官网免费
- quickq加速永久免费
- quickq充值不了的原因是
- quickq最新官网
- quickq下载官方苹果
- quickq下载app
- quickq手机版免费下载
- quickq官网下载苹果手机
- quickq收费
- quickq苹果版下载
- quickq加速器官方
- quickq官网下载电脑版官方
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq官网充值
- quickq梯子
- quickq网页版入口
- quickq ios
- 官方正版quickq加速器
- quickq app
- quickq快客加速器
- quickq官网ios手机下载
- quickq app
- quickq加速永久免费