会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 RI Siap Ekspor Listrik EBT 3,4 GW, Tapi Singapura Harus Penuhi Syarat Ini!

RI Siap Ekspor Listrik EBT 3,4 GW, Tapi Singapura Harus Penuhi Syarat Ini

时间:2025-06-17 03:48:31 来源:quickq安卓的官网 作者:百科 阅读:410次
Warta Ekonomi,安卓版quickq下载安装 Jakarta -

Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa ekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura sebesar 3,4 gigawatt (GW) tidak boleh dilakukan sepihak tanpa imbal hasil strategis. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan ekspor ini harus dijalankan dengan prinsip saling menguntungkan.

Bahlil menyebut, Indonesia tidak hanya akan menyalurkan listrik, tetapi juga meminta agar Singapura turut berperan dalam membangun kawasan industri berkelanjutan di wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK), Kepulauan Riau.

RI Siap Ekspor Listrik EBT 3,4 GW, Tapi Singapura Harus Penuhi Syarat Ini

RI Siap Ekspor Listrik EBT 3,4 GW, Tapi Singapura Harus Penuhi Syarat Ini

"Kita kirim listrik ke saudara kita di Singapura, sekarang dalam hasil negosiasi, nanti Pemerintah Singapura bersama-sama dengan Indonesia untuk membangun kawasan industri bersama, agar maju bersama-sama. Kita membangun hilirisasi di sini dan teman-teman kita di sana, saudara-saudara kita di Singapura, ya kita kirim energi baru terbarukan," kata Bahlil dalam seremoni penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Kementerian ESDM, dikutip Senin (16/6/2025).

RI Siap Ekspor Listrik EBT 3,4 GW, Tapi Singapura Harus Penuhi Syarat Ini

Baca Juga: Presiden Prabowo dan PM Wong Saksikan Penandatanganan Sejumlah MoU Strategis Indonesia-Singapura

RI Siap Ekspor Listrik EBT 3,4 GW, Tapi Singapura Harus Penuhi Syarat Ini

Tak hanya itu, Bahlil juga meminta agar Pemerintah Singapura mendukung kerja sama pengembangan carbon capture storage(CCS). Meski belum dirinci lebih lanjut, Pemerintah Indonesia tengah mengkaji lokasi dan model penangkapan karbon yang tepat untuk proyek tersebut.

”Kenapa saya waktu itu masih harus membutuhkan waktu untuk berkomunikasi, adalah satu kata kunci, kita kasih kepada saudara-saudara kita di negara tetangga listrik, tapi saudara-saudara kita di negara tetangga juga melakukan kerja sama dengan kita untuk kita bangun kawasan industri dalam mendorong hilirisasi, itu sebenarnya esensinya dan tiga-tiganya ini paralel,” lanjutnya.

Sikap kehati-hatian ini, menurut Bahlil, selaras dengan visi Indonesia menuju swasembada energi berbasis EBT. Ia mengingatkan agar pemerintah tidak gegabah menyetujui ekspor listrik sebelum memastikan kebutuhan nasional dan nilai ekonomi proyek terpenuhi.

"Kita harus berhati-hati. Kita harus kaji baik-baik ya, kita harus melihat kepentingan kebutuhan nasional kita, kemudian kita lihat nilai ekonominya dengan kepentingan negara kita setelah itu baru kita merumuskan ya kan," ujarnya dalam Kumparan Green Initiative Conference 2024di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Baca Juga: RI Mau Jual Listrik 3,4 GW ke Singapura, Ini Pemainnya!

Menanggapi rencana ini, Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) Arthur Simatupang menilai proyek ekspor EBT sebagai peluang besar, terutama dari sisi investasi dan penciptaan lapangan kerja.

"Positif saja selama banyak manfaatnya untuk kedua belah pihak. APLSI melihat ini sebagai peluang terutama dari sisi investasi dan penciptaan lapangan kerja,” ujarnya saat dihubungi, Senin (16/6/2025).

Berdasarkan data Kementerian ESDM, ekspor listrik EBT ke Singapura diproyeksikan akan menyerap investasi sebesar 30–50 miliar dolar AS untuk pembangunan panel surya, sekaligus menciptakan hingga 418 ribu lapangan kerja.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Mantan Kadiv Hubinter Napoleon Bonaparte Hadiri Halal Bihalal di Rumah Anies, Ngapain?
  • Ngawur Lah Itu Omongannya...
  • Trump Kembali Picu Ketidakjelasan, Bursa Eropa Jatuh Empat Hari Beruntun
  • BMKG Ungkap 4 Wilayah Jawa Tengah yang Berpotensi Alami Kekeringan Pada 13
  • Anggota Dewan jadi Tersangka Perkelahian
  • Pemerintah Berencana Berlakukan Bea Masuk Impor 200 Persen, Hippindo Sarankan Begini
  • Waskita Karya Kembali Raih Kontrak Baru Hingga Rp400 Miliar, Garap Proyek Jalan di IKN
  • PDN Diretas dan Lumpuhkan Pelayanan Publik, Imigrasi Enggan Salahkan Pihak Lain
推荐内容
  • Gabung Pemerintahan Prabowo
  • Perpanjang PSBB, Anies Bolehkan Makan di Tempat hingga Pukul 20.00 WIB
  • Temui Surya Paloh, Bamsoet Bahas Rencana Amandemen UUD 1945
  • Edan! Nikita Mirzani Makin Menjadi
  • Kernet Bus Kecelakaan SMK Lingga Kencana Diamankan, Sopir Dalam Perawatan Medis
  • DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Pekerja Cuti Melahirkan 6 Bulan