Ekonomi RI Alami Deflasi 0,37%, BI Sebut Inflasi 2025 Sesuai Target
时间:2025-06-05 19:37:46 出处:热点阅读(143)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2025 mengalami deflasi sebesar 0,37% secara bulanan (month to month/mtm), sehingga inflasi tahunan menurun menjadi 1,60% (year on year/yoy).
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, mengatakan deflasi pada Mei 2025 terutama didorong oleh penurunan harga kelompok volatile fooddan administered prices.
“Inflasi yang terjaga rendah ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah),” ujar Denny dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Baca Juga: Deflasi 0,37 Persen di Mei 2025, BPS Soroti Turunnya Harga Cabai dan Bawang
Ia menjelaskan, IHK Mei 2025 tetap berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 2,5±1%. Ke depan, BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) akan terus memperkuat sinergi pengendalian harga melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
“Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026,” imbuhnya.
Inflasi inti pada Mei 2025 tercatat sebesar 0,08% (mtm), lebih rendah dari 0,31% pada April 2025. Menurut BI, perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan harga beberapa komoditas global, meskipun ekspektasi inflasi tetap terjaga.
Komoditas utama penyumbang inflasi inti Mei antara lain tarif pulsa ponsel, emas perhiasan, dan kopi bubuk. Secara tahunan, inflasi inti Mei 2025 tercatat 2,40% (yoy), menurun dari 2,50% (yoy) pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Buka Suara Soal Penyebab Deflasi di Dalam Negeri
Kelompok volatile foodmengalami deflasi sebesar 2,48% (mtm), jauh lebih dalam dibandingkan deflasi April sebesar 0,04% (mtm). Denny mengatakan, deflasi ini didorong oleh penurunan harga aneka cabai dan bawang akibat meningkatnya pasokan dari masa panen hortikultura dan realisasi impor bawang putih.
Secara tahunan, kelompok volatile foodmencatat deflasi sebesar 1,17% (yoy), berbalik dari inflasi 0,64% (yoy) pada bulan sebelumnya.
“Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh eratnya sinergi antara Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah,” kata Denny.
Kelompok administered pricesjuga mencatat deflasi tipis sebesar 0,02% (mtm), berbalik arah dari inflasi tinggi bulan sebelumnya sebesar 5,21% (mtm). Penurunan ini terutama berasal dari turunnya tarif angkutan antarkota pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, serta penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.
Meski demikian, secara tahunan, kelompok ini tetap mencatat inflasi sebesar 1,36% (yoy), meningkat dari 1,25% (yoy) pada April 2025.
上一篇: Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, Tanpa Izin Atasan
下一篇: Tips Olahraga buat Wanita 40 Tahun ke Atas, Menopause Bukan Halangan
猜你喜欢
- 7 Jus Buah Tinggi Kalsium yang Bagus untuk Usia 50 Tahun
- Sandiaga Yakin Target 10 Juta Kunjungan Wisman 2024 Bisa Tercapai
- Mengenal Fungsi dari Warna Helm Proyek, Bukan Sekedar Pelindung Kepala
- FOTO: Shawarma, Pengusir Rasa Lapar Pengungsi di Lebanon
- Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar Demi Jaga Keutuhan Partai
- Wakil Ketua DPR RI Tegaskan Revisi UU DKJ Bukan Titipan Siapapun
- Erick Thohir Gandeng Amazon Web Service, Perkuat Proses Manajemen di Berbagai BUMN
- Indonesian Heritage Agency Segera Buka Lagi Museum Nasional Indonesia
- Catat! Honor PPK di Pilkada 2024 Besarnya Sama dengan Pemilu 2024