Indonesian Heritage Agency Segera Buka Lagi Museum Nasional Indonesia
Indonesian Heritage Agency (IHA) bersiap mengumumkan pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia (MNI) untuk publik pada Selasa, 15 Oktober mendatang. Rangkaian kegiatan Pembukaan Kembali MNI dilaksanakan pada 10-11 Oktober dengan empat program utama, yakni area kuratorial dan tata pamer baru, Ruang ImersifA yang memanfaatkan teknologi terbaru, serta dua pameran temporer pertama MNI bertajuk Perjalanan Pemulihan MNI Pasca Kebakaran: "Menabuh Nekara, Menyiram Api" serta Pameran Repatriasi: Kembalinya Warisan Budaya dan Pengetahuan Nusantara.
Sebelumnya, MNI menjalani sejumlah revitalisasi dan pemgembangan ekstensif selama 1 tahun penuh. Pembukaan kembali ini pun menjadi awal baru bagi museum Indonesia, dengan dilengkapi fasilitas modern, pameran interaktif, hingga pengalaman edukatif yang lebih mendalam.
Sejalan dengan tugas dan fungsi IHA untuk mereimajinasi warisan budaya, konsep reimajinasi MNI merupakan merupakan turunan dari konsep Reimajinasi Warisan Budaya, yakni pendekatan dan upaya inovatif untuk mengubah cara pengunjung melihat dan berinteraksi dengan museum, dari fungsi tradisional menjadi lebih modern dan dinamis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reimajinasi MNI yang berfokus pada revitalisasi struktur fisik serta peningkatan sumber daya beserta layanannya itu bertujuan menyambut era baru pengelolaan museum dan pelestarian cagar budaya yang lebih relevan dengan kebutuhan masa kini. Tata pamer MNI diubah signifikan, di mana narasi setiap gedungnya akan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan publik, sehingga dapat bergerak secara dinamis agar relevan sebagai pusat edukasi dan rekreasi untuk publik, khususnya generasi muda.
Transformasi itu mencakup penelusuran jejak warisan budaya, dari wawasan prasejarah hingga perjuangan heroik Nusantara menuju kemerdekaan, serta ruang inspirasi untuk masa depan warisan budaya yang berkelanjutan. Ketiga narasi ini terbagi menjadi narasi utama di setiap gedung MNI, yakni Gedung A dengan tema "Masa Lalu Penuh Makna", Gedung B "Marwah Indonesia", serta Gedung C "Bekal Masa Depan Berkelanjutan".
PJU Museum Nasional Indonesia, Ni Luh Putu Chandra Dewi menjelaskan, dalam tiga tahun ke depan, MNI akan mengalami transformasi bertahap, termasuk digitalisasi manajemen koleksi, serta perkenalan cara baru dalam menyajikan dan merayakan keunggulan pemikiran dan kreativitas.
"Transformasi ini mencakup penerapan teknologi digital dalam pameran untuk menciptakan pengalaman yang lebih interaktif, seperti penggunaan augmented reality (AR) dan virtual tours," ujarnya.
Adapun salah satu ruang pamer yang mengadaptasi inovasi teknologi adalah ruangan ImersifA, teknologi yang merevolusi cara manusia mengalami sejarah dan budaya. Ruangan ini menggunakan teknologi visualisasi dan audio yang canggih, menciptakan pengalaman yang menyeluruh dan mendalam, seperti melihat lukisan gua dalam konteks modern.
Nantinya, di MNI pengunjung akan dapat menjelajahi sejarah budaya Indonesia lintas zaman dalam format yang interaktif, memungkinkan mereka mengimajinasikan kembali dan mengalami narasi sejarah dengan cara yang baru dan menarik. Selain itu, akan ada dua pameran temporer pertama yang disajikan hingga 31 Desember 2024.
"Kali pertama upaya pemulihan MNI kami narasikan secara transparan dan rinci kepada publik, serta hadirnya kembali koleksi hasil repatriasi, termasuk empat Arca Singasari hasil Repatriasi 2024 yang baru tiba pada awal bulan ini," lanjut Ni Luh Putu Chandra Dewi.
Sebagai bagian inisiatif revitalisasi yang berkelanjutan, MNI juga berfokus pada kolaborasi multi-stakeholder sebagai kunci sukses proses pembaruan museum. Kolaborasi ini melibatkan IHA bersama sejumlah ahli kurator, ahli cagar budaya, komunitas budaya, lembaga internasional, ahli sejarah, arsitek, hingga para tokoh nasional.
Ahmad Mahendra berharap, melalui kerja sama ini, MNI dapat terus berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan, sekaligus mengedukasi dan menginspirasi generasi saat ini dan yang akan datang.
"Kolaborasi multi-stakeholder ini telah membantu mendefinisikan ulang MNI tidak hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi bersejarah, tetapi sebagai institusi yang hidup, bernapas, dan terus berkembang, yang mempromosikan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia," ujar Ahmad Mahendra.
Pada pembukaan kembali MNI pada 15 Oktober mendatang, IHA menyelenggarakan beragam rangkaian tata pamer dan kuratorial baru, juga pameran temporer dan program publik lain. Salah satu kegiatan publik itu adalah instalasi video mapping, yang didukung oleh EPSON Indonesia pada facade Gedung A Museum Nasional Indonesia yang dapat dinikmati hingga akhir bulan.
Informasi lebih lanjut terkait MNI bisa diperoleh lewat situs dan media sosial Museum Nasional Indonesia.
(rea/rir)-
Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia建筑学出国留学前景分析Apakah Boleh Belajar AlDoa Setelah Sholat Tahajud agar Permohonan Cepat TerkabulFOTO: Gegap Gempita Sukacita Dunia Rayakan Epifani7 Cara Ini Bikin Kamu Bebas Bau Mulut Saat Puasa意大利建筑学院排名靠前的五所院校Sahkah Mandi Junub Pakai Air Hangat?Jawaban BYD Brasil yang Dituding Melakukan Praktik PerbudakanPDIP Kritik Anies: Gak Usah Denda, Tinggal Terjunin Anak Buah!
下一篇:Banyak Markus Gentayangan, MA Harus Bersihkan Penyamun di Gedung Pengadilan!
- ·Berkenalan dengan Rina, Pramugari AI Korean Air yang Memukau
- ·Jadi Tersangka Meikarta, KPK Garap Kantor Sekda Jabar
- ·Akun Instagram Unpad Akhirnya Pulih Udai Diretas, Kasus Penipuan Tetap Diusut
- ·5 Keutamaan dan Keistimewaan Nuzulul Quran, Malam Penuh Kemuliaan
- ·10 Jurusan Kuliah di UM Paling Ramai Peminat, Strategi Tembus SNBP 2025
- ·Minggu Palma, Awal Pekan Suci Penuh Sukacita
- ·Doa Setelah Sholat Tahajud agar Permohonan Cepat Terkabul
- ·Inovasi Butuh Aturan, DAI Desak Regulasi Lebih Progresif
- ·Korsel Luncurkan Visa Digital Nomad, Syaratnya Punya Pendapatan Rp1 M
- ·如何申请艺术管理专业硕士留学?
- ·建筑专业去哪个国家留学好?各国建筑专业解析
- ·景观设计留学国家哪个比较好?
- ·7 Rekomendasi Taman di Jakarta Timur yang Cocok untuk Keluarga
- ·Bupati Kudus Kena OTT, Ganjar: Itu Nekat Namanya
- ·Pria di AS Idap Sindrom Wajah Iblis, Lihat Wajah Orang Seperti Setan
- ·国外服装设计留学学校排名介绍
- ·Sudah 3 Harimau Mati di Medan Zoo, Selanjutnya Apa?
- ·Kejagung Ajukan Kasasi Terkait Vonis Lepas Terdakwa Korporasi Korupsi Migor
- ·Pablo Benua Akui Ada 2 Mobil Pakai Nama Stafnya
- ·PeduliLindungi Disusupi Judi Online, Dari Penanganan Pandemi ke Ancaman Digital
- ·Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Terbaru 2025, Klaim Saldo JHT Online di JMO dan Lapak Asik
- ·Waspadai Takjil Berbahaya Selama Bulan Ramadhan!
- ·Kejagung Ajukan Kasasi Terkait Vonis Lepas Terdakwa Korporasi Korupsi Migor
- ·Tarif Trump Picu Kekhawatiran PHK, Asosiasi Tekstil Minta Perlindungan
- ·Banyak Wanita Lajang di Singapura Mulai Bekukan Sel Telur
- ·Cara Cek Nama Kamu Terima Saldo Dana BLT BBM 2025, Pastikan Pakai NIK KTP
- ·Cerita Sukses Jusuf Hamka, dari Sopir Traktor hingga Jadi 'Raja Jalan Tol' Indonesia
- ·Cegah PMK, Kementan Gelontorkan 4 Juta Vaksin Jelang Idulfitri
- ·交互设计方向定义&英国交互设计专业院校推荐
- ·Hadapi Gelembung Pasar, Platform Bursa Kripto AMG Kenalkan Metode Evaluasi Berbasis Empat Dimensi
- ·7 Makanan yang Bisa Meringankan Sakit Kepala
- ·Akun Instagram Unpad Akhirnya Pulih Udai Diretas, Kasus Penipuan Tetap Diusut
- ·KPK Geledah Ruangan Bupati Ini...
- ·Cara Cek Nama Kamu Terima Saldo Dana BLT BBM 2025, Pastikan Pakai NIK KTP
- ·Berapa Batasan Waktu Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes?
- ·Akun Instagram Unpad Akhirnya Pulih Udai Diretas, Kasus Penipuan Tetap Diusut