Ekspor Furnitur ke AS Perkuat Posisi RI di Pasar Global
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengungkapkan kolaborasi merupakan kunci keberhasilan ekspor furnitur ke Amerika Serikat (AS) senilai USD 120 ribu atau setara Rp1,97 miliar yang dilakukan pada Jumat (16/5/2025).
Wamendag Roro menyampaikannya ketika melepas ekspor furnitur yang berlangsung PT Philnesia International, Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Warga Ijen Sesalkan Aksi Anarkis di Kaligedang, Dukung Kemitraan PTPN yang Sejahterakan Petani
Dirinya mengatakan dengan dukungan yang saling melengkapi di setiap lini, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memiliki orientasi ekspor diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar hingga ke tingkat global.
“Kolaborasi adalah kunci. Pemerintah pusat akan selalu bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait untuk memudahkan UMKM menjual produk-produknya ke luar negeri. Ketika pemerintah dan pelaku usaha berjalan beriringan, produk-produk anak bangsa tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga diakui di pasar global seperti ekspor furnitur ini,” tegas Wamendag Roro, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (21/5).
Lebih lanjut Wamendag Roro menjelaskan, ekspor produk furnitur ke AS memiliki peran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Hal itu dibuktikan dengan AS yang menjadi negara tujuan utama ekspor furnitur Indonesia dalam lima tahun terakhir.
Selain itu, Indonesia menempati posisi ketujuh sebagai negara importir furnitur ke AS dengan nilai mencapai USD 1,01 miliar pada 2024.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, Indonesia tercatat sebagai eksportir furnitur ke-21 dunia dengan nilai ekspor mencapai USD 1,88 miliar pada 2024 dan USD 515,75 juta pada Januari-Maret 2025.
Adapun nilai ekspor nonmigas Indonesia mencapai USD 62,98 miliar pada Januari-Maret 2025, meningkat 7,84 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pada pelepasan ekspor ini, Wamendag Roro juga menekankan pentingnya memanfaatkan berbagai perjanjian dagang yang telah disepakati Indonesia. Dengan perjanjian dagang, produk unggulan nasional diharapkan mendapatkan akses pasar yang lebih luas, termasuk produk furnitur.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:探索)
- Tingkatkan Kesadaran Neurofibromatosis Tipe 1, AstraZeneca Gelar Edukasi dan Akses Terapi
- 7 Kegiatan Sehari
- KPK Sudah Tetapkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Sebagai Tersangka?
- Sebut Jakarta Terancam Kelelep, Joe Biden Hidupkan Proyek Ibu Kota Negara Baru
- FOTO: Layang
- Wagub DKI Ungkap Kemungkinkan Atur Jam Kerja Pegawai Untuk Atasi Kemacetan
- Liburan Imlek, Kakorlantas Polri sebut Warga Sekarang Sudah Patuh
- 7 Rekomendasi Posisi Bercinta, Bisa Bikin Jatuh Cinta Lagi
- 日本大学建筑专业排名top20一览
- Pilu, Remaja di Tangsel Tewas Dikeroyok dan Ditebas Celurit
- Pilu, Remaja di Tangsel Tewas Dikeroyok dan Ditebas Celurit
- KSPI Minta Anies Baswedan Banding Atas Putusan PTUN soal UMP DKI 2022
- FOTO: Warga Jakarta Melepas Penat Kala Libur Panjang di Tebet Eco Park
- Catat, Terapkan 5 Kebiasaan Pagi Ini untuk Mencegah Pikun
- Breaking News! AG Pacar Mario Dandy Divonis 3 Tahun 6 Bulan Atas Kasus Penganiayaan David Ozora
- Berangsur Turun, Harga Bawang Merah di Pasar Senen Jakarta Rp55 Ribu Per Kilogram
- Pigai dan Abu Janda Akhirnya Kopi Darat
- Keji, Suami di Sidoarjo Banting dan Cekik Leher Istri Siri hingga Tewas
- 想考日本大学美术专业?你一定要知道这些?
- Makan Nonstop 10 Jam, Influencer Mukbang China Meninggal Dunia