Jokowi Kecam Keras Serangan Israel ke Rafah
JAKARTA,quickq破解 DISWAY.ID- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras serangan Israel ke Rafah dan Gaza di Palestina.
"Meskipun sudah berkali-kali saya sampaikan, tapi saya ingin mengulang lagi bahwa Indonesia mengecam keras serangan Israel ke Rafah," kata Jokowi, Minggu, 2 Juni 2024.
Ia menegaskan, Indonesia terus konsisten mengambil sikapnya terhadap konflik atau perang Israel dan Palestina.
BACA JUGA:Laga Uji Coba Indonesia vs Tanzania Main Jam Berapa? Cek Jadwalnya di Sini
BACA JUGA:Pelukan Terakhir Carlo Ancelotti untuk Toni Kroos
Jokowi menegaskan seharusnya Israel menaati keputusan International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah internasional untuk menghentikan serangan di Rafah.
Jokowi menyebut perintah Mahkamah Internasional itu wajib untuk ditaati Israel.
"Israel mestinya memiliki kewajiban untuk menaati Mahkamah Internasional, termasuk penghentian ofensif serangan ke Palestina," kata Jokowi.
BACA JUGA:Jawaban Cerdas
BACA JUGA:Joss Fajar Rian Menang! Indonesia Kirim Wakil Semata Wayang ke Final Singapore Open 2024
Sebelumnya, Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) telah memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militer di Rafah, pada 24 Mei 2024 lalu.
Dilansir AFP, putusan itu mendesak Israel untuk menghentikan serangan militernya yang menyebabkan kehancuran fisik.
"Segera menghentikan serangan militernya, dan tindakan lain apa pun di Kegubernuran Rafah, yang dapat berdampak pada kondisi kehidupan kelompok Palestina di Gaza yang dapat menyebabkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian," kata Mahkamah Internasional.
BACA JUGA:Jawaban Cerdas
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- ·Ketua MPP PKS Mulyanto Minta Pemerintah Kaji Ulang Pemindahan Empat Pulau dari Aceh ke Sumut
- ·Jubir Jusuf Kalla Keluar dari Timnas AMIN, Sudirman Said Beberkan Alasannya
- ·Staf Hotel Ungkap Permintaan Tamu Paling Nyeleneh: Roti Gosong
- ·Polda Metro: Empat Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Akibat Hujan Deras Kamis Sore
- ·Aleph Resmi Konsolidasi Pasar Asia Pasifik Lewat Rebranding Strategis
- ·Begini Respons Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Soal 'Pemeras' Dirinya Jadi Tersangka
- ·Siapa Saja Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Madu?
- ·9 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Fungsi Otak, Bikin Lemot dan Pikun
- ·Komisi III DPR Panggil Pimpinan KPK, Jubir Sebut Agus cs Lagi Sibuk
- ·Sinyal Pemangkasan Suku Bunga Makin Kuat, BI : Tunggu Besok ya
- ·Respect, Usai Kalah di Pilpres 2024, Anies Akui Siap Bertemu dengan Prabowo
- ·Pemerintah Lelang 3 Blok Migas, Potensi Setara 2,2 Miliar BOE
- ·Oscar Darmawan Mundur dari Jabatan CEO Indodax, Ini Alasannya
- ·Industri Multifinance Seret, OJK Siapkan Strategi Antisipatif
- ·Jadi Tersangka Pemotongan Insentif ASN, Gus Muhdlor Terancam 20 Tahun Penjara!
- ·Kementerian UMKM Fokus Tingkatkan Usaha Kecil Menengah dan Rasio Kewirausahaan
- ·KDRT Terhadap Lesti Kejora, Polisi ke Rizky Billar: Tanggal 13 Oktober Hadir Tepat Waktu
- ·Achsanul Qosasi Jadi Tersangka Korupsi BTS 4G Kominfo, Bagaimana Nasib Klub Madura United?
- ·Zulhas Beberkan Daftar Nama Kader PAN yang Maju di Pilkada Jabar dan Jakarta
- ·Sambut UU PDP, Grab Gelar Indonesia Privacy and Security Summit 2023