Kemenkes Sebut 800 Ribu Orang Indonesia Kena TBC, Apa Sebabnya?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia sangat tinggi mencapai lebih dari 800 ribu. Jumlah tersebut merupakan kasus TBC yang ditemukan pada 2023.
Lebih dari 724.000 kasus TBC baru ditemukan pada 2022, dan jumlahnya meningkat menjadi 809.000 kasus pada 2023. Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kasus sebelum pandemic yang rata-rata penemuannya di bawah 600.000 per tahun.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, mengatakan deteksi TBC mirip dengan deteksi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Jika lebih banyak lagi yang terdeteksi, kata Imran, maka potensi pengidap dapat disembuhkan akan meningkat dan daya tular dapat ditekan.
Menurut Imran sebagai upaya perbaikan, Kemenkes melakukan perbaikan sistem deteksi dan pelaporan agar data menjadi real time. Selain itu, laboratorium atau fasilitas kesehatan dapat melaporkan langsung dari sehingga data dan penemuan kasus menjadi lebih baik.
"Hasilnya, dari 60 persen kasus yang tadinya tidak temukan, saat ini hanya 32% kasus yang belum ditemukan. Oleh karena itu, laporan atau notifikasi kasus juga menjadi lebih baik karena menemukan lebih banyak sesuai angka perkiraan yang diberikan WHO," paparnya.
Imran pun memperkirakan kasus baru TBC akan menurun pada 2024. Hal ini bisa terjadi jika penemuan kasus dan pengobatan TBC terus dilakukan pada masyarakat.
"Maka diharapkan jumlah kasus TBC di Indonesia dapat semakin berkurang jumlahnya di tahun-tahun mendatang," lanjutnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mencegah penularan TBC dengan disiplin melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan orang yang menderita TBC, dan menjaga kekebalan tubuh dengan pola makan seimbang dan olahraga.
Jika berisiko tinggi, masyarakat diminta mempertimbangkan vaksinasi BCG dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
(责任编辑:知识)
- ·Monday Blues Syndrome, Takut Hari Senin yang Bikin Serangan Jantung
- ·Terungkap Tujuan Eks Kadiv Hubinter Napoleon Bonaparte Datangi Halal Bihalal Timnas AMIN
- ·BNPB Janji Bakal Beri Bantuan untuk Perbaikan Rumah Warga yang Terdampak Erupsi Gunung Ruang
- ·Dua Petinggi Emiten KFC Indonesia (FAST) Kompak Mundur dari Jabatannya
- ·Gibran Cek Fasilitas Kesehatan untuk Program Makan Bergizi Gratis di 3 Lokasi Jakarta
- ·Bolehkah Puasa 10 Muharam Tanpa Puasa 9 Muharam?
- ·Minta MK Diinvestigasi, AU: Ketuanya Adik Ipar Jokowi
- ·Cek Sebelum ke Luar Negeri, 5 Penyebab Paspor Kamu Tak Bisa Dipakai
- ·Monday Blues Syndrome, Takut Hari Senin yang Bikin Serangan Jantung
- ·FOTO: Kampung Pempek Tanggo Rajo Cindo, Tempat Berburu Pempek Murah
- ·Aturan Dokter dan Insinyur yang Bekerja di Luar Negeri Dibahas dalam Revisi UU PMI
- ·Deret Kemewahan Pernikahan Anant Ambani, Undangannya Seharga Mobil
- ·Turunkan BB 12 Kg, Ini Menu Makan Sehari
- ·Gawat, Pengendara Fortuner Buang Barbuk Pelat TNI Palsu Disuruh Kakaknya yang Purnawirawan
- ·7 Penyebab Rasa Nyeri di Kaki, Tak Cuma Gara
- ·Cara Cek Aplikasi Bansos Kemensos, Ini Langkah dan Manfaatnya
- ·Tak Membatasi Diri, PKB Buka Pendaftaran Untuk Warga Yang Siap Maju Pilkada 2024
- ·Sanggar Sarana Baja Hadirkan Rough Terrain Crane Berstandar Internasional di Indonesia
- ·Biar Enggak Diabetes, Ini Cara Sederhana Mengurangi Konsumsi Gula
- ·Tak Membatasi Diri, PKB Buka Pendaftaran Untuk Warga Yang Siap Maju Pilkada 2024