会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang!

Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang

时间:2025-06-07 22:54:08 来源:quickq安卓的官网 作者:时尚 阅读:795次

JAKARTA,quickq官网多少 DISWAY.ID--Bergabungnya Indonesia ke dalam jajaran kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa) turut disambut positif oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Kemenperin menyoroti sejumlah dampak positif dari keanggotaan BRICS kepada perekonomian Indonesia.

Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang

Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang

BACA JUGA:Indonesia Gabung BRICS, Menperin Ungkap Dampak Positifnya ke Industri Manufaktur

Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang

BACA JUGA:Indonesia akan Hadiri FMM BRICS 2025 di Brazil, Ini Misi yang Akan Dibawa Menlu Sugiono

Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, salah satu dampak kolaborasi BRICS akan mempermudah Indonesia untuk memperluas akses pelaku industri kecil dan menengah (IKM) terhadap teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi produksi dan penetrasi pasar.

“Digitalisasi dan AI bukan hanya milik industri besar. IKM kita harus bisa mengakses teknologi ini agar tidak tertinggal. Inilah pentingnya kerja sama dalam BRICS untuk memperkecil kesenjangan teknologi,” ujar Menperin Agus kepada Disway di Jakarta, pada Selasa 20 Mei 2025.

BACA JUGA:Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke India, Beri Dukungan Masuknya Indonesia Keanggotaan BRICS

BACA JUGA:KADIN Yakin Banyak Peluang Saat Indonesia Masuk BRICS, Tapi Harus Berhati-hati

Melanjutkan, Menperin Agus juga turut menyoroti peran BRICS untuk menjadi wahana penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi industri nasional dalam perekonomian global yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis inovasi.

“Secara global, posisi Indonesia dalam industri manufaktur menunjukkan capaian yang membanggakan melalui hasil nilai Manufacturing Value Added (MVA),” jelas Agus.

Merujuk data World Bank, MVA Indonesia mencapai USD 255,96 miliar pada tahun 2023, yang menempatkan posisi ke-4 sebagai negara yang memiliki nilai MVA terbesar dari anggota BRICS setelah China (USD 4.658,79 miliar), India (USD 461,38 miliar), dan Brasil (USD 289,79 miliar).

BACA JUGA:Soal BRICS, Anindya Bakrie Tegaskan Hak Indonesia Buka Akses Pasar Baru

BACA JUGA:Dewan Pakar BPIP Dukung Penuh Keanggotaan Indonesia di BRICS: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif Indonesia

Sementara itu, negara anggota BRICS lainnya dengan MVA di bawah Indonesia, yakni Rusia sebesar USD 251,58 miliar, disusul Iran (USD 78,54 miliar), Mesir (USD 59 miliar), Uni Emirat Arab (USD55,76 miliar), Afrika Selatan (USD 49,35 miliar), dan Ethiopia (USD 7,33 miliar). 

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:探索)

相关内容
  • VIDEO: Catalepsy, Pengalaman Bermain Escape Room Terkecil di Dunia
  • 室内设计专业留学,这三大院校值得申请!
  • BI Resmi Pangkas Suku Bunga Jadi 5,50%, Pasar Langsung Apresiasi
  • 罗德岛设计学院作品集要求详解
  • Viral Tusuk Gigi Goreng di Korea Selatan, Memang Boleh Dimakan?
  • Rupiah Terkerek Usai BI Turunkan Suku Bunga ke 5,50%
  • Netizen Murka, Turis China Buang Air di Dekat Istana Raja Thailand
  • 5 Cara agar Lebih Bahagia di Usia 50 Tahun, Jangan Lupa Bersyukur
推荐内容
  • KPK Tanggapi Anggota Polsek Menteng Minta THR ke Pengusaha Hotel: ASN Harus Jadi Teladan
  • Ekspor Furnitur ke AS Perkuat Posisi RI di Pasar Global
  • 油画专业留学院校哪些比较好?
  • 多摩美术大学本科留学指南!
  • Menara Eiffel Ditutup Sementara Gara
  • Ganjar Ungkap Rencana Politik, Gunakan 'Nano Strategi'